Ia lalu kembali tidur, sementara Prada DP masih bermain handphone di dalam kamar kos tempat mereka berdua menginap.
Saat terbangun sekitar pukul 03.00 WIB, Serli terkejut bahwa Prada DP tak ada lagi di dalam kamar.
Sementara ponsel miliknya telah dibawa kabur oleh terdakwa. Serli akhirnya terpaksa berteriak minta tolong kepada warga yang ada di kosan sebelah agar dibukakan pintu dari luar.
"Saya tidak tahu dia (Prada DP) kemana. Dia hanya meninggalkan tas berisi baju dan celana, sementara saya dikunci dari dalam," ujar saksi.
Setelah berhasil keluar, Serli meminjam ponsel temannya dan menghubungi nomor ponselnya yang dibawa kabur oleh Prada DP.
Namun, ponsel tersebut telah dititipkan Prada DP kepada Ikbal yang merupakan teman terdakwa. Pada pukul 17.00 WIB, sore Ikbal pun memberikan ponsel itu kepada saksi tanpa memberikan informasi terkait keberadaan Prada DP.
"Pada tanggal 8 Mei, dia (Prada DP) menghubungi saya lagi. Terus saya jawab apa, setelah itu tidak dijawab lagi," ungkapnya.
Serli pun tak menyangkal memiliki hubungan spesial dengan Prada DP. Ia dan Prada DP sebelumnya sempat menjalin hubungan asmara saat duduk di bangku sekolah.
Namun, kisah asmara mereka kandas karena Prada DP meninggalkannya tanpa sebab yang jelas.
Prada DP sebut hubungannya dengan Fera harmonis
Prada DP sempat menyangkal kesaksian dari Imelda (21) dalam sidang lanjutan yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (6/8/2019).
Dalam sidang tersebut, Imelda menyebutkan hubungan antara Fera Oktaria (21) dan kekasihnya Prada DP tidak berlangsung harmonis.
Sebab, sepasang kekasih itu sering terlibat keributan hingga cek-cok dan berakhir penganiayaan.
Fera yang telah dibunuh serta dimutilasi Prada DP pun telah berulang kali mengeluhkan tindakan terdakwa karena ringan tangan.
"Fera cerita ingin putus sama DP, tapi tidak bisa. DP selalu mengancamnya. Hubungan mereka tidak harmonis selama satu tahun pacaran," kata Imelda di dalam ruang sidang.
Setelah mendengarkan kesaksian dari Imelda, Hakim Ketua Letkol CHK Khazim memberikan kesempatan kepada Prada DP untuk bertanya kepada saksi.