Ia sudah menjadi TKW di Taiwan selama enam bulan terakhir.
Namun, ia baru aktif bekerja selama tiga bulan ini.
“Jadi, kan masih di penampungan dulu, dan adik saya baru bekerja tiga bulan di Taiwan." kata Setiyati.
Ia pun menegaskan, adiknya akan pulang ke Indonesia namun masih menunggu izin.
Sementara itu, hari ini Sulastri berbincang dengan bayi malangnya itu.
Dengan menggunakan video call, Sulastri menangis saat kemera ponselnya langsung mengarah pada sang bayi.
Bayi 14 bulan itu melihat wajah ibunya sambil bergumam 'mam-mam-mam'.
Ia sempat mencium wajah Sulastri dan menciumnya.
Sulastri semakin bercucuran air mata kala memanggil anaknya dengan panggilan sayang 'cenut'.
Bayi 14 bulan itu terkekeh melihat sang ibunda.
Namun berbincangan ini tak berlangsung lama karena bayi 14 bulan itu ingin meminta minum.
"Mik," katanya.
Ia pun asyik menyedot susu formula di botolnya.
Yanti pun menyudahi panggilan telepon itu.
Kepada Sulastri, Yanti berujar jika anaknya sudah aman dan baik-naik saja.
Begitu juga dengan Kapolsek Rambipuji AKP Sutarjo yang melihat dan mendengar perbincangan itu.
Sutarjo meyakinkan jika bayi N sudah aman dan kondisinya membaik.
"Anak sampeyan baik-baik saja, sudah aman," ujar Sutarjo.
(Surya.co.id/Kompas.com)