Mereka menggunakan jas hujan agar tak terlalu basah kuyup.
Banyak masyarakat yang membeli jas hujan dan payung dengan harga Rp 10 ribu dan Rp 25 ribu.
Hujan seperti ini membuat penghasilannya bertambah.
• Ditinggal Suaminya ke Pulau Terpencil, Paula Verhoeven Khawatirkan Baim Wong Soal Ini
• Berada di Pulau Terpencil Tanpa Listrik, Begini Cara Baim Wong Unggah Video YouTube-nya
Termasuk Muflih dan Rahmat, kedua anak yang memanfaatkan hujan untuk mencari rezeki.
Mereka menjual jasa ojek payung.
Saat ditemui wartawan TribunJakarta.com, keduanya sedang duduk menunggu pelanggan tiba.
Kedua anak lelaki yang masih duduk di bangku sekolah ini pun mengaku senang.
"Senang, alhamdulilah hujan lagi," ujar Muflih.
Dengan rambut dan baju basah kuyup, mereka menceritakan hujan kali ini membuat penghasilan jasa ojek payungnya meningkat.
Mereka berdua senang jika hujan turun.
Muflih pun menjelaskan, sudah lama hujan tak turun dan membuat di daerah rumahnya kekeringan air.
"Di rumah saya udah kering airnya," ujar Muflih.
Saat tak hujan, selain sekolah, keduanya mengaku menghabiskan waktu luang dengan bermain game online.
"Paling maen ML (game online)," katanya.
Keduanya pun berharap semoga hujan hari ini dapat menjadi berkah untuk semuanya.