Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Hari ini 17 Agustus, merupakan momen yang ditunggu oleh para Pasukan Pengibar Bendera di Indonesia.
Inilah hari di mana, Paskibraka Indonesia mengeluarkan semua hasil latihannya selama ini.
Mereka dengan bangga akan menggiring dan mengibarkan sang merah putih untuk merayakan hari kemerdekaan ke-74 Indonesia.
Begitu juga dengan Pasukan Pengibar Bendera asal Tangsel.
Walaupun diselimuti kesedihan, namun mereka semangat dan percaya diri melaksanakan tugas mulianya hari ini.
Bangga, mungkin itu juga yang akan dirasakan Aurellia Qurratuani jika ia masih hidup.
Salah satu anggota Paskibraka asal Tangerang Selatan yang meninggal pada masa pelatihannya.
Kabar meninggalnya Aurelllia Qurrota Aini mengagetkan banyak pihak. Termasuk orang tuanya.
Bagaimana tidak, Aurelllia Qurrota Aini yang akrab disapa Aurell meninggal dunia secara mendadak.
Tubuhnya ambruk di rumahnya daerah Cipondoh pada Kamis (1/8/2019) bakda Subuh dan meninggal di rumah sakit.
Teka teki meninggalnya Aurell banyak tersebar di media massa.
Mulai dari adanya lebam di tubuh sampai diduga ada unsur penganiayaan.
Namun pada Selasa (13/8/2019), Kapolres Tangsel, Ferdy Irawan memastikan menghentikan penyeledikan karena tak ditemukan tanda kekerasan di tubuh Aurell.
"Iya (hentikan), karena penyelidikan yang kita lakukan ini sudah menyimpulkan bahwa meninggalnya Aurelll ini, tidak kita temukan adanya bekas penganiayaan sehingga kesimpulan kita dari kacamata hukum, ini tidak ada unsur pidananya," kata Febry di Polres Tangsel dilansir dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019).
Tak hanya orang tua yang merasakan duka yang mendalam, Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie pun turut menyampaikan bela sungkawanya.
"Kami sekeluarga melihat ada yang berbeda dari Aurell," ujar Romi saat dijumpai WartaKotaLive.com di rumah duka di Perumahan Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019) malam.
• Polisi Sebut Tak Temukan Tindak Kekerasan yang Dialami Aurell, Airin Rachmi Justru Minta Maaf
• Wakil Wali Kota Tangsel Dukung Aurelllia Paskibraka yang Meninggal Mendadak Diusut Tuntas
Namun, ada yang berbeda dalam formasi Pasukan Pengibar Bendera upacara HUT ke 74 RI yang digelar Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Tampak satu posisi dikosongkan.
Ya, tadinya itu adalah posisi mendiang Aurell yang seharusnya tampil bersama teman-temannya hari ini.
Pembawa baki bendera Merah Putih, Ni Komang Rika mengatakan posisi formasinya dengan Aurell saat latihan memang dekat.
Sehingga saat ini, ia merasakan kesedihan karena posisi itu kosong.
"Sebenernya posisi Aurelll itu dekat dengan saya (saat latihan). Pasti dengan tidak adanya dia saat hari H ini saya sangat sedih. Karena kosong aja," kata Ni Komang saat ditemui di Lapangan Cilenggang, Serpong Tangsel, Sabtu.
Ni Komang Riko menceritakan pribadi Aurell yang baik dan mudah berteman dengan siapa saja.
Walaupun tak berasal dari satu sekolah dengan Aurell, ia mengaku sudah seperti berteman lama.
"Aurelll, dia itu sosok yang baik berteman dengan siapa aja. Seperti saya beda sekolah seperti kenal sudah lama. Dekat," sambungnya.
Ni Komang Riko merupakan pelajar SMA Negeri 3 Tangsel, sedangkan Aurell murid dari SMA Islam Al Azhar BSD, Tangsel.
Saat upacara berlangsung tadi pagi, Wali Kota Tangsel, Airis Rachmi Diany mengucapkan bela sungkawa dalam sambutannya.
"Di tengah upacara ini kita juga dilanda duka atas meninggalnya Paskibraka Tangerang Selatan Aurelllia Qurratuaini. Dari khususnya pemerintah kota Tangerang Selatan mengucapkan turut berbelasungkawa," katanya Airin dalam sambutannya.
Selain itu, Airin juga mengucapkan terima kasih kepada para pejabat tingkat Tangsel yang sudah mengikuti upacara.
(Kompas.com)
Buku Diary Merah & Kisah Aurelllia Paskibraka Kota Tangerang yang Dijagokan Bawa Baki Bendera Pusaka
Aurelllia Qurrota Aini Paskibra Calon Pembawa Baki Bendera 17 Agustus meninggal dunia tiba-tiba.
Padahal cita-citanya sangat mulia dan selangkah lagi terwujud.
Aurelllia Qurrota Ain punya cita-cita ikut mengibarkan bendera Merah Putih namun takdir berkata lain.
Aurelllia Qurrota Ain sudah terpilih sebagai anggota Paskibra.
Innalillah wainna ilaihi rajiun.
Kabar duka datang dari salah satu calon angggota Paskibraka Kota Tangsel.
Aurelllia Qurrota Ain, siswi kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD Serpong mengembuskan nafas terakhirnya pada hari ini, Kamis (01/08/2019) di kediamannya.
Mendapat kabar itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, langsung menyambangi kediaman almarhumah di bilangan Cipondoh, Tangerang.
Benyamin mengaku sedih kehilangan sosok almarhumah yang aktif dan ceria.
"Saya sangat bersedih ketika mengetahui bahwa Almarhumah adalah anak yang aktif, ceria, dan tidak pernah sakit selama mengikuti Diklat Paskibraka," tulis Benjamin pada unggahannya di Instagram.
Aurelllia adalah calon pembawa baki di Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke-47 tingkat Kota Tangerang.
Dia begitu dijagokan senior dan temannya untuk membawa sang saka merah putih itu.
Namun, takdir berkata lain.
Di saat dia sedang bersemangat mengejar impiannya, almarhumah terlebih dahulu dipanggil Sang Pencipta.
"Harapan itu pupus karena Allah SWT lebih sayang kepada Almarhumah.
Almarhumah dipanggil Sang Pencipta di saat sedang bersemangat mengejar impian yang menjadi kebanggaannya," terang Benjamin.
Benjamin mengatakan kalau penyebab meninggalnya Aurelllia masih belum diketahui.
"Tidak ada sebab sakit, almarhum meninggal husnul khotimah InsyaAllah," katanya.
Wakil Wali kota Tangerang itu lalu mendoakan yang terbaik bagi Aurelllia.
Bahkan terlihat air mata Benjamin tidak dapat terbendung ketika mendoakan almarhumah.
Beberapa kali dalam video yang diunggah akun @benyamindavnie, Banyamin terlihat menyeka air matanya saat mendoakan Aurelllia.
Doa pun juga membanjiri Aurelllia lewat kolom komentar unggahan @benyamindavnie.
"Innailaihi wa innailaihi rojiun... Semoga Almarhumah husnul khotimah.." tulis @adeheri76
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, turut berduka cita... Semoga almarhumahkhusnul khotimah. Amien Ya Robbal Alamin," tulis @bangdodipras.
Diary merah putih
Aurell mempunyai buku diary merah putih.
Kisah hidupnya pun ditumpahkan ke dalam buku itu.
"Dia menulis di buku diary sampai jam 01.00 dini hari. Dia menulis dari awal sampai akhir di buku diary yang barunya itu. Karena buku diary yang lama punya dia dirobek oleh seniornya di Paskibra," ucapnya.
Indra pun mengungkapkan tulisan terakhir Aurell di buku Diary Merah Putih ini.
Alasan Aurell menyebut Judul buku Diary Merah Putih karena dia mencintai dunia Paskibra.
"Keluarga kami memang hampir semuanya ikut Paskibra. Saya, ayah dan ibu Aurell juga ikut Paskibra," kata Indra.
"Dia nulis terakhir di buku diary-nya soal Paskibra. Dalam tulisannya itu ini latihan terakhir di Paskibra. Mungkin itu firasat dari keluarga kami yang mengartikan," paparnya.
Penyebab Tubuh Aurell Lebam dan Penjelasan Keluarga
Aurelllia Quratu Aini putri dari pasangan Fahri Abdulrahman dan Sri Mulyani ini meninggal secara mendadak pada Kamis (1/8/2019). Siswi kelas XI MIPA 3, SMA Al Azhar BSD, Tangerang Selatan tersebut tewas diduga karena dipelonco oleh seniornya di Paskibra.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh paman Aurell yakni Romi. Menurutnya kematian keponakannya itu janggal.
"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," ujar Romi saat ditemui WartaKotaLive.com di rumah duka, Taman Royal, Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/8/2019).
Romi menjelaskan banyak keanehan dalam peristiwa ini. Bahkan ia menyebut tubuh Aurell itu lebam-lebam.
"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurell) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," ucapnya.
Romi meminta agar Pemerintahan Kota Tangerang Selatan menindak lanjuti permasalahan ini. Jika tidak, keluarga Aurell akan menempuh jalur hukum.
"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," kata Romi.
Karangan Bunga Mendagri
Suasana duka menggelayuti kediaman Aurell Qurrota dalam acara tahlil pada Kamis (1/8/2019) malam. Aurell merupakan calon paskibraka yang meninggal dunia pada tadi pagi.
Pantauan WartaKotaLive.com di lokasi, rumah duka yang beralamat di Perumahan Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang ini ramai disambangi para kerabat dan tetangga.
Mereka melantunkan ayat-ayat suci Al Quran untuk mendoakan mendiang Aurell.
Sejumlah karangan bunga ucapan duka cita juga berjejer di depan halaman rumahnya. Bahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo turut mengucapkan rasa duka cita yang mendalam kepada murid kelas XI MIPA 3, SMA Islam Al Azhar BSD itu.
Seperti diketahui, Aurell meninggal dunia karena terjatuh saat tengah latihan Paskibra. Namun dari pihak keluarga hingga kini belum bisa diminta keterangan lebih lanjut dan masih merasakan duka yang mendalam.
Datang Melayat
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie sempat melayat ke rumah duka pada Kamis siang. Benyamin langsung melihat jenazah Aurell dan disambut tangisan ibunda Aurell.
"Saya sangat berduka, saya bisa merasakan kedalaman sedih keluarganya," ujar Benyamin.
"Saya ucapkan terima kasih kepada orang tua almarhumah, karena diberikan izin mengikuti Paskibraka tingkat Kota Tangsel," ucapnya.
"Kami bangga atas prestasi Aurell makanya kami sangat terpukul dan berduka," kata Benyamin.