Suami Takut Istri, Tak Kebal Lengan Dipecut Main Kuda Lumping Bilangnya Kena Begal

Penulis: Y Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penonton kuda lumping mendadak heboh ketika pawang kuda lumping, Eko (49) meninggal saat atraksi di Talang Jawa, Baturaja Barat, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Minggu (18/8/2019).

Atraksi kuda lumping digelar saat karnaval pawai HUT Ke-74 RI yang diselenggarakan di Bener Meriah, Kamis (15/8/2019).

Iptu Riski menyimpulkan cerita Jalan KKA rawan begal hanya rekaan Teguh, setelah penyelidikan di lapangan.

Teguh mengakui ia telah berbohong soal begal itu.

"Berita yang telah viral di masyarakat Bener Meriah, bahwa dia menjadi korban pembegalan merupakan rekayasa semata."

"Ini untuk mengelabui istrinya yang melarang dia bermain kuda lumping lagi," sambung Iptu Riski.

Iptu Riski membenarkan Teguh bermain kuda lumping untuk mengetes dirinya masih kebal atau tidak.

Teguh berbohong karena ia sudah diperingatkan oleh istrinya agar tidak bermain kuda lumping lagi.

Sang istri pernah mengancam akan mengusir Teguh balik ke kampungnya di Sumatera Utara, jika masih main kuda lumping.

Iptu Riski mengimbau masyarakat tak menyebarkan berita bohong, kerena menimbulkan keresahan masyarakat.

Tewas di Kamar Ganti

Teguh masih untung hanya lengan yang luka, tapi Eko kehilangan nyawa setelah kepalanya diketik genting dan besi.

Puluhan tahun Eko menjadi pemain kuda lumping. Atraksinya unjuk kekebalan paling ditunggu penonton.

Ia tinggal nama setelah tampil di Talang Jawa, Baturaja Barat, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Minggu (18/8/2019).

Jam menunjukkan pukul 13.00 WIB, Eko bersama 2 orang pawang kuda lumping memulai pertunjukan.

Atraksi pertama Eko memecahkan genting seketika darah segar mengucur dari kepalanya.

Halaman
123

Berita Terkini