Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Video berisi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang meneriakkan yel dan menyebut-nyebut Universitas Pamulang (Unpam) mendadak viral di media sosial dan mendapat banyak tanggapan dari berbagai pihak.
Yel itu berbunyi: "UIN-nya jadi Unpam, UIN-nya jadi Unpam, UIN UIN.. UIN UIN.. UIN-nya jadi Unpam."
Dalam video itu tergambar pekikan yel diteriakkan saat rektor UIN Jakarta sedang melintas menggunakan almamater baru berwarna biru muda atau biru cerah.
Penjelasan Kronologis
Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Jakarta, Sultan Rivandi, menjelaskan kronologi treakan yel itu berlangsung saat rombongan rektorat sedang berjalan menuju area upacara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) untuk mahasiswa baru pagi ini, Selasa (27/8/2019).
Lapangan upacara itu berada di Lapangan Triguna, samping area kampus 1 UIN Jakarta. Sedangkan yel itu diteriakkan di jalan umum antara kampus dan Lapangan Triguna.
Sultan tidak bisa memastikan mahasiswa UIN yang meneriakan yel itu dari panitia PBAK universitas, fakultas atau jurusan.
"Kalau memang itu kejadian di dalam lapangan maka mungkin bisa saya cenderungkan bahwa mungkin panitia universitas melakukan hal itu. Tetapi karena kondisinya di jalan umum dan memang situasinya sangat padat, entah itu ada panitia dari jurusan kah, panitia dari fakultas kah, atau universitas yang saya juga kondisinya enggak sedang di situ, jadi agak sedikit bias, apakah itu dari pihak panitia univ, atau kemudian fakultas mana atau jurusan mana, itupun kita tidak dalam koridor itu," papar Sultan saat ditemui di kampus 1 UIN Jakarta, Ciputat, Tangsel.
Sultan menegaskan, meskipun acara PBAK itu adalah tanggung jawabnya, namun yel yang dipekikkan itu bukanlah instruksi dari dia.
"Meskipun pada akhirnya itu adalah acara PBAK Universitas dan tentu yang bertanggung jawab adalah saya kan seperti itu. Lagi-lagi saya katakan, meskipun tidak ada instruksi apapun untuk berbuat hal seperti itu," jelasnya.
Akar Masalah
Sultan menjelaskan, munculnya yel itu berawal dari masalah perubahan warna almamater.
Seperti diketahui, UIN Jakarta sudah dikenal dengan almamater biru dongkernya setelah sebelumnya berubah dari warnanya yang hijau semasa bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Almamater itu diubah jadi warna biru cerah dan diperkenalkan oleh rektor Amany Lubis dan jajarannya dengan cara dipakai saat upacara PBAK itu.
Menurut Sultan, yel tersebut mempermasalahkan perubahan warna almamater itu yang terkesan tiba-tiba karena sosialisasi yang tidak menyeluruh.
"Akar dari permasalahan ini adalah ketika ada kebijakan baru terkait penerapan statuta UIN Jakarta, yang pada diksi regulasi hukumnya itu berkata bahwa jaket mahasiswa itu berwarna biru terang. Nah karena regulasi hukum itu lah hari ini rektor menetapkan diterapkan pada tahun ini. Sedangkan kebanyakan mahasiswa itu tahunya masih biru dongker," jelasnya.
Statuta yang dimaksud adalah Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 17 tahun 2014 tentang Statuta Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada halaman 11, bagian ke lima tentang busana akademik pasal 10, poin sembilan, tertulis: "Jaket resmi mahasiswa Universitas berwarna biru terang, pada bagian dada sebelah kiri terdapat logo Universitas."
Rektor Amany Lubis belum membalas saat dimintai penjelasan tentang mekanisme perubahan almamater itu.
Singgungan dengan Unpam
Video yel itu sontak mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Satu di antaranya dari kelompok yang menamakan diri Aliansi mahasiswa Unpam.
Respons itu disampaikan melalui video pernyataan sikap dan surat pernyataan sikap.
Dalam surat pernyataan yang sudah beredar luas di aplikasi pesan singkat, Aliansi Mahasiswa Unpam mengecam dan meyayangkan yel yang disebutnya rasis terhadap almamater Unpam
Mereka meminta klarifikasi dan penjelasan dalam waktu 2x24 jam.
"Kami Aliansi Mahasiswa Universitas Pamulang mengecam keras atas tindakan rasisme terhadap almamater Unpam," tertulis di pernyataan sikap tertanggal Selasa (27/8/2019) atas nama koordinator, Habibi Ahmad lengkap dengan nomor ponselnya.
Namun saat beberapa kali dihubungi, Habibi tidak mengangkat.
• Nyaris jadi Arang, Forensik RS Polri Kramat Hati Telusuri Penyebab Kematian Pupung dan Dana
• Tempat Ngopi Asyik dan Instagramable di Kawasan Sudirman: Simak Ulasannya
• Bawa Golok untuk Begal Pengendara, Pria Ini Lebih Dulu Diciduk Polisi
Sultan pun atas nama mahasiswa UIN Jakarta, menegaskan, tidak ada maksud merendahkan apa lagi menjatuhkan nama Unpam.
Menurutnya diksi Unpam digunakan dalam yel itu karena warna biru muda sudah terkenal dengan warna almamater Unpam.
"Itu sebetulnya, apa ya, saya juga bukan dalam hal menduga juga, tapi setidaknya memang kecenderungan warna yang kita tahu dan paling familiar itu kan biru terang itu, karena kita sering acara juga, banyak juga kenal ketua-ketua BEM di sana (Unpam), tetapi ya memang mengucap instansi lembaga pendidikan Unpam."
"Tapi lagi-lagi ingin saya tekankan bahwa di sini tidak ada unsur untuk menjatuhkan apa lagi merendahkan, apa lagi membuat ada strata yang berbeda, itu tidak ada, bahkan digerakan kita sering bareng, diskusi sering bareng," paparnya.