Jasad Terpanggang Dalam Mobil

Kekasih Jadi Korban Jasad yang Terpanggang, Elvira Mimpi Bertemu Dana yang Tersenyum

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Rr Dewi Kartika H
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kekasih M Adi Pradana

Syg, banyak bgt utangku ke kamu, dari masakin km, journal, dll.

Inget gk si gimana rencana km kedepannya buat kita? Dan sampe skrg km serius buat wujudin itu.

Gmn km usaha cari uang sendiri biar bisa cepet bikin aku resign dari kerjaanku, inget gak gimana km yg pijetin aku kalo aku capek,

Curahan hati pacar Adi Pradana (Instagram)

nyisirin aku kalo rambut aku berantakan, bahkan gendong aku kalo aku capek km usaha nunjukin kalo walaupun km kecil tp km kuat dn bisa lindungin aku.

Syg, km bisa jagain aku tp knp km gabisa jaga diri kamu sendiri? Ko ninggalin aku sendirian si?

Gmn aku wujudinnya kalo km nya aja gada? Inget gk km selalu blg “vir ko gapernah post foto aku di ig si?” Aku jwb “kan ada di highlight sama sg” trs gmn kalo aku asik main sama kocheng oren km tbtb ngambil kucingnya trs blg “aku jg mau dimanjain” hahahah gemes atau blg “km kangen gk si sama aku? Soalnya aku kngen trs”.

Tp skrg km udh tenang, Allah lebih syg km dan papamu, aku selalu doain km.

Dan aku pastiin yg bikin km kaya gini bakal ngerasain hal yg sama.

Semua org syg bgt sama km dan doain km. Sering mampir dimimpiku kalo aku kangen. @prvdana_ .I LUV U
. Masih berharap ini prank sih" tulisnya.

AK Beri Imbalan Rp 500 Juta

Perempuan berinisial AK (35), tersangka otak pembunuhan ayah dan anak tiri, menyewa empat eksekutor untuk membunuh Edi Candra Purnama (54) dan Mohamad Adi Pradana (24).

"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2019).

Sebagai uang tanda jadi, AK baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.

"Baru disetorkan Rp 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya.

Seperti diketahui, AK menyewa empat eksekutor untuk mengeksekusi dua korban, Edi Candra Purnama dan Mohamad Adi Pradana.

Ayah dan anak ini diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Setelah dieksekusi, dua korban diletakkan di SPBU Cirende dalam keadaan tewas.

Para eksekutor kemudian menyuruh AK dan anaknya, KV, mengambil mobil yang sudah berisi dua mayat tersebut.

AK dan KV kemudian mengambil mobil itu pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.

Tersangka AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian. AK kemudian menyuruh KV untuk membakar mobil tersebut.

Mobil berisi dua mayat yang terbakar itu pun diketahui pada Minggu (25/8/2019) di Kampung Cipanengah Bondol, RT 001 RW 004, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Polisi yang melakukan serangkaian penyelidikan akhirnya berhasil mengungkap otak pembunuhan tersebut, yakni AK yang merupakan istri korban Edi Candra Purnama yang juga ibu tiri korban, Mohamad Adi Pradana.

AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019).

Sementara satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.

Satu Eksekutor Ditangkap

Polda Metro Jaya menangkap satu orang pembunuh bayaran Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23).

Pupung dan Dana merupakan warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tersangka ditangkap di Lampung.

Namun, Argo enggan menyebut identitas tersangka itu karena polisi masih mengembangkan penyelidikan kasus itu.

Sementara itu, tiga pembunuh bayaran lainnya masih dikejar oleh penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Tadi malam kita menangkap sementara satu dari pelaku daripada pembunuhan tersebut," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).

Argo menyebut, Polda Metro Jaya menyelidiki kasus tersebut berdasarkan laporan polisi yang dibuat pihak keluarga terkait dugaan penculikan.

Selanjutnya, kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (25/8/2019).

"Kita mendapatkan laporan dari keluarga korban bahwa saudaranya itu diculik, kemudian dibunuh dan dibawa ke Sukabumi. Setelah kita mendapat laporan itu, kita mendapatkan informasi dari Sukabumi bahwa telah ditemukan sebuah mobil yang dibakar di daerah Cidahu, Sukabumi," ujar Argo.

Berita Terkini