VIDEO Anak Didik Balai Latihan Kerja Kemnaker Ciptakan Game Android dan Film Animasi

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnanker) meluncurkan game android dan film animasi karya anak didik Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi. Karya game dan film animasi ini merupakan produk latihan kerja dengan konsentrasi pelatihan Movie Animator dan Motion Graphic Arts.

Acara peluncuran hasil karya game dan film animasi berlangsung di Aula Garuda, Komplek Gedung BBPLK Bekasi, di Jalan Guntur, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (28/8/2019).

"Dalam rangka memenuhi kebutuhan industri animasi baik film maupun games, BBPLK Bekasi pada tahun 2019 menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk Movie Animator dan Motion Graphic Arts," kata Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono di Bekasi.

Dia menambahkan, pelatihan Movie Animator telah menghasilkan 2 (dua) film yaitu Nano Milenial Force 2 dengan judul Reunited dan film animasi kolosal yang berjudul Alif. Sedangkan pelatihan Motion Graphic Arts menghasilkan 2 games yaitu Game Milenial Strike dan Game Peace Hunter.

"Ini merupakan kelanjutan dari program unggulan BBPLK Bekasi tahun 2018 yaitu film Nano Milenial Force, tahun ini kita buat dua film sekaligus, dan dua game android," jelas dia.

Sederet Foto Romantis Bule Austria Bersuamikan Petugas PPSU: Liburan di Pantai Sampai Potret Menikah

Menteri Rudiantara Klaim Palapa Ring Bagian Timur Aktif Beroperasi Bulan September

Jasad Pria Dengan Luka di Leher di Depok: Motor Korban Ditemukan di dalam Aliran Kali Krukut

Bambang bersyukur siswa pelatihan BBPLK Bekasi telah berhasil membuat karya animasi. Baik film maupun game animasi.

"Kami informasikan bahwa siswa yang mengikuti BBPLK Bekasi untuk program Movie Animator dan Motion Graphic Art adalah siswa-siswa yang belajar dari nol, dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda," ujarnya.

Berita Terkini