Tak Hanya dengan Istri Bulenya, Petugas PPSU Turut Ajak Anak Tiri Ikut Honeymoon: Intip Perlakuannya

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Rr Dewi Kartika H
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang, Arzum Bali dan Melodi pergi liburan ke Pangandaran.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, Bambang Irawan atau Bambang berbulan madu ke salah satu pantai di Jawa.

Kisah cinta Bambang, petugas PPSU di Pondok Labu dan bule cantiknya akhir-akhir ini jadi perhatian.

Bambang dianggap pria yang beruntung bisa mempersunting Arzum Bali asal Austria sebagai istrinya.

Keduanya resmi menjadi pasangan suami istri pada Minggu (18/8/2019).

Setelah itu mereka pun pergi untuk berbulan madu ke Pantai Pangandaran.

2 Pemain Asing Baru Persija Jakarta Berasal dari Brasil dan Spanyol, Rekomendasi Julio Banuelos

Dijanjikan Rp500 Juta, 2 Pembunuh Bayaran Batal Ikut Eksekusi Pupung Sadili Gara-gara Kesurupan

Momen Romantis Dapat Kejutan Ulang Tahun, Bambang Petugas PPSU Cium Arzum Bali: Terima kasih Babyku!

Tak hanya berdua, Bambang dan Arzum mengajak serta anak kecil bernama Melodi.

Anak tersebut tak lain adalah putri dari istrinya, Arzum Bali.

Melansir dari YouTube channel Awanzha Arzum, mereka bertiga pergi menggunakan kereta api.

Bak seperti anak kandung sendiri, Bambang beri perlakuan manis kepada Melodi.

Bahkan sesekali Bambang tampak mencium Melodi yang kini telah menjadi anaknya juga.

Melodi juga tampak dekat dengan Bambang, ia pun menyandarkan kepalanya saat tertidur.

Bambang, Arzum Bali dan Melodi pergi liburan ke Pangandaran. (YouTube/ Awanzha Arzum)

Hubungan ke tiganya sangat harmonis, Bambang terus menyoroti dengan kamera sosok istri bulenya yang cantik itu.

Kadang kala mereka pun saling melemparkan candaan.

"Halo gays kali ini gua lagi di pantai Pangandaran, honeymoon," ujar Bambang melansir YouTube channel Awanzha Arzum pada Kamis (29/8/2019).

Tampak Melodi yang sedang bermain-main di pinggir pantai.

Bambang pun membawa bendera merah putih dan dibentangkan olehnya dan Arzum Bali.

Tak hanya itu, keduanya menuliskan nama di pasir dengan tulisan 'Awanzha love Arzum'

Foto Bambang dan Arzum Bali (Dokumentasi Bambang)

Selepas dari pantai, ketiga pun pergi ke sebuah bukit yang di bawahnya langsung menghadap laut.

Kepada istrinya pun, Bambang menunjukkan kepeduliannya.

Bambang dan Arzum Bali saat berbulan madu. (YouTube/ Awanzha Arum)

Ia tak melepaskan tangan istri bulenya itu ketika berjalan.

Tampak dari wajah ketiganya yang sangat bahagia menikmati liburannya.

Berawal dari medos berujung di pelaminan

Ia tak pernah bermimpi bisa mengenal dekat perempuan cantik dari negara lain hingga mengantarkannya ke pelaminan.

Media sosial menjadi tempat bertemunya pasangan lintas negara ini.

Dalam sebuah aplikasi karaoke yang bisa berduet dengan sesama penggunanya, Bambang atau akrab dipanggil Awan ini bertemu Arzum pada tahun 2016.

"Awalnya dari Media Sosial Smule, kemudian dari situ sering nyanyi bareng. Dari situ pertemanan kita berlanjut," ungkapnya pada Selasa (27/8/2019).

Dari pertemuan di jagat maya itu, benih asmara mulai merekah di dalam diri Arzum. Ia pun 'menembak' Awan.

Arzum pun hingga nekat datang ke Jakarta untuk menemuinya di tahun 2017.

Selama dua minggu, Arzum tinggal di Jakarta untuk bertatap muka dan menghabiskan waktu dengan Awan.

"Saya kira bercanda, masa bule nembak saya saat datang menemui saya, saya kaget. Dari pertemuan pertama kalinya itu, dia ngajak saya nikah," terangnya.

 Arzum Bali dipuji kecantikannya

Kakak kandung Awan, Mira di kediaman Awan pada Rabu (28/8/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Ketika sampai di Jakarta, Arzum Bali dijemput salah satu keluarga bambang ke Bandara

Sampai di rumah Bambang, warga sekitar pangling melihat sosok Arzum yang rupawan.

Arzum Bali Ngebet Ingin Nikah dengan Bambang, Kakak Awan Syok: Jangan Gitu, Kamu Belum Tahu Orangnya

Tak Tahu Keluarganya Jadi Korban Pembunuhan, Saat Lebaran Misem Selalu Nantikan Kepulangan Sang Anak

"Warga banyak yang bilang, wah cantik banget. Ini cantik sekali pacarnya mas Bambang. Hidungnya mancung, plus putih. Pas dia datang saya belum ada di rumah," ceritanya.

Saat bertemu, Mira terperangah ternyata sosok yang sering bertemu melalui dunia maya akhirnya ia lihat dengan kedua matanya sendiri.

"Saya terkejut banget. Belum pernah lihat asli. Pas lihat asli kaget saya. Saya terus salaman dulu," terangnya.

Arzum Bicara ke Keluarga Mau Nikah Secepatnya

Di Jakarta, Arzum menyatakan keseriusannya untuk menikah dengan Bambang kepada keluarganya.

Namun, Mira tak bisa memutuskan segera lantaran hubungan mereka beda warga negara.

"Saya bilang, 'kamu beneran? Ini enggak bisa disepeleinn loh'. Beda budaya nanti takutnya kamu gimana, tapi dia tetap teguh dia mau sama adik saya," sambungnya.

Akan tetapi, Arzum meminta Mira dan keluarga melangsungkan pernikahan secepatnya.

Ia meminta pernikahan berlangsung pada tahun 2018.

Foto Bambang dan Arzum Bali  (Dokumentasi Bambang)

"Ya enggak bisa dong, kan harus banyak yang diurus. Akhirnya kita sepakat menikah di tahun 2019," katanya.

Selama tahun 2018, Mira dan Bambang bolak-balik instansi pemerintahan untuk mengurus berkas-berkas pernikahan.

Mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan Ham dan Kedutaan Austria disambanginya.

"Yang penting kita ngumpulin uang dulu buat nikah. Kan enggak bisa secepat itu juga," katanya.

Selama pengurusan berkas-berkas persiapan nikah, keluarga Bambang menghabiskan sekira Rp 20 juta.

"Saya harus mengurus lagi karena nama orangtua di Akte lahirnya si Bambang salah, KTP ibu saya umurnya salah. Banyak deh, jadi harus dibenerin dulu. Saya sempat ke pengadilan buat jadi saksi identitas adek saya salah. Setahun lah saya urusnya," katanya.

Sementara untuk biaya resepsi pernikahan, keluarga Bambang menghabiskan sekira Rp 45 juta untuk pernikahan itu.

Daftar nikah di KUA Cilandak

Selama tahun 2018, Bambang harus bolak-balik ke instansi pemerintahan untuk mengurus berkas menikah.

Dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga Kedutaan Austria.

Foto Bambang dan Arzum Bali (Dokumentasi Bambang)

Ia harus mengurus akte lahir, surat domisili hingga surat keterangan belum pernah menikah.

Sebab, pernikahannya lintas negara.

"Memang pas pengurusan, harus jauh-jauh hari karena lama. Saya pun sempat bikin akte baru karena yang lama enggak boleh dilaminating. Ada kali lima kali bolak-balik," ceritanya.

Berkas yang sudah dilegalisir oleh Kementerian itu pun ia serahkan ke Kedutaan Austria.

Usai dilegalisir, berkas kemudian dikirimkan ke Austria.

Sebab, pengiriman berkas itu agar Austria memberikan izin nikah untuk warganya, Arzum.

"Berkas semua harus dilegalisir baru diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh penerjemah tersumpah. Kemudian saya kirim," sambungnya.

Namun, Arzum yang sudah terlanjur balik lagi ke Jakarta membuat Bambang harus menarik kembali berkas yang telah dikirimkan ke Austria itu.

"Saya udah ngirim buat dia terima. Tapi mendadak dia datang ke Jakarta jadi berkas ditarik kembali," bebernya.

Mereka pun akhirnya daftar menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cilandak pada tanggal 18 Agustus 2019 silam.

Seperti layaknya pernikahan di permukiman, Bambang pun menggelar resepsi nikahan di rumah.

Foto Bambang dan Arzum Bali (Dokumentasi Bambang)

Belajar bahasa Jerman demi cinta

Usai menikah, Arzum kembali ke tempat asalnya di Wels, Austria.

Nantinya, Bambang akan menyusul perempuan berdarah Turki itu ke sana.

Namun, ia harus belajar bahasa Jerman sebelum berangkat ke Austria.

"Harus belajar bahasa Jerman dulu. Harus punya sertifikat A1. Saya akan ikut les di Goethe-Institut Jakarta," bebernya.

Petugas kebersihan itu juga belajar sendiri lewat buku-buku latihan bahasa Jerman.

Ia pun harus memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai petugas PPSU jika berangkat ke Jerman.

"Bu Lurah cuma memberikan pesan, hati-hati, yang penting di sana sudah ada kerjaan, baru keluar dari PPSU," tambahnya.

Memperistri Arzum bak kejatuhan rezeki nomplok.

Sosok Petugas PPSU Pondok Labu, Bambang Irawan (28) pada Selasa (27/8/2019). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Dari hubungannya ini, harap Bambang, ia dapat memperbaiki keturunan.

Awalnya, orangtua Bambang pun juga tak percaya anaknya bisa memiliki kekasih orang Austria.

"Mereka juga enggak percaya. Masa banyak perempuan di Indonesia, dapetnya dari luar. Tapi mereka memberi kebebasan ke saya," terangnya.

Terpikat karena kerja keras

Arzum tahu pekerjaan Bambang merupakan pekerja kasar yang bergelut setiap hari di lapangan.

Lumpur dan sampah yang berserakan di selokan maupun di jalan sudah menjadi tugas Bambang.

Akan tetapi, Arzum tetap menyukai dirinya dan menerima apa adanya.

Tak jarang ia sering mampir ke Kelurahan Pondok Labu untuk menengok Bambang. Tak jarang membawakan makanan untuknya.

Bahkan, mereka berdua tak memedulikan anggapan sebelah mata orang yang melihat hubungannya.

"Katanya, dia menerima saya apa adanya. Dari situ saya percaya, dia melihat usaha saya bekerja keras. Berkat dia, saya merasa diri saya maju," tandasnya.

Berita Terkini