Sejak SMP Menderita Gangguan Pendengaran
Dari kecil, pendengaran Rustam sudah mengalami gangguan.
Telinga sebelah kanannya, tak dapat mendengar secara sempurna.
Puncaknya terjadi tahun 2013, saat itu Rustam duduk di bangku pesantren Sirojil Mukhlasin di Magelang, Jawa Tengah.
Rustam sempat mengalami panas tinggi sehingga menyebabkan pendengarannya sebelah kanan rusak sepenuhnya.
Karena sakit yang dideritanya itu, ia memutuskan keluar dari bangku pendidikan.
Dokter THT pun memvonisnya tuli.
"Saat saya masih usia 16 tahun, telinga sebelah kanan tuli total. Sebelah kiri masih dengar tapi setengah saja," ceritanya kepada TribunJakarta.com di Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (2/9/2019).
Semangat hidupnya menurun, kegundahan merayap-rayap dalam diri Rustam.
Ia sempat mengurung diri menjauh dari keramaian.
"Baru awal-awal tuli itu saya down. Malas-malasan, nge-down banget. Mengurung diri," lanjutnya.
Jadi Nelayan Kerang
Tak ingin terus meratapi kesedihan, batin Rustam perlahan pulih.
Ia akhirnya mengusir rasa sedihnya yang tak membuat dirinya maju.
Bahkan, Rustam mulai berani bergelut dengan orang-orang pada umumnya untuk bekerja.