Akibat duel tersebut, seorang pelajar SMK berinisial A (17) tewas.
Insiden tersebut terjadi di Kampung Baru, RT 01/08, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada Kamis (22/8/2019) sekitar pukul 23.30 WIB malam.
Korban tewas setelah terkena bacokan senjata tajam jenis celurit oleh pelajar berinsial J (17).
"Ini satu lawan satu, dari 2 SMK yang berbeda. Korban akhirnya meninggal dengan luka bacokan celurit. Jadi duelnya ini pakai celurit," kata Dicky dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Senin (2/9/2019).
Setelah peristiwa duel tersebut, pelajar tersangka J sempat melarikan diri bersama temannya.
Dua tersangka kemudian berhasil ditangkap, yakni tersangka J dan rekannya yang turut membantu menyiapkan celurit termasuk menyuruh duel tersebut.
"Dua-duanya sudah kita proses sesuai UU perlindungan anak pasal 80 dan kita junto juga pasal 338 dan 351 KUHP karena para tersangka masih tergolong anak maka perlakuannya pun berbeda dalam penangannnya," ungkapnya.
Buntut Saling Ejek di Media Sosial, Puluhan Remaja Surabaya Janjian Tawuran Bawa Senjata Tajam
Puluhan remaja janjian tawuran di Jalan Jakarta, Minggu (1/9/2019) dini hari.
Puluhan remaja ini tergabung dalam dua kelompok yakni, Aliansi Jawara Kampung dan All Star.
Mereka sudah bersiap-siap tawuran dan membekali diri dengan senjata.
Berbagai senjata dalam genggaman mereka seperti celurit, parang, ikat pinggang dengan kepala besar dan batu.
Beruntung aksi mereka langsung diketahui petugas yang sedang patroli.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, saat melakukan patroli, petugas melihat puluhan anak dari kelompok Aliansi Jawara Kampung di Jalan Gresik, Surabaya bergerombol membawa sajam.