Seorang tetangga, Narto mengatakan Yugo pernah menjadi sekuriti di bank tetapi telah keluar.
"Dulunya sekuriti di bank, terus keluar jadi nge-Grab. Setahu saya belum berkeluarga juga," ujar Nanto.
• Ditinggal Penghuni, Kamar Kontrakan di Tanjung Priok Terbakar
• Kecelakaan Kembali Terjadi di KM 92 Tol Cipularang Arah Jakarta, Truk Terbalik dan Terbakar
• TRIBUN WIKI Foodpedia Tempat Nongkrong Asyik di Kawasan Salemba, Berikut Daftar Menu dan Harganya
• Sewu Dino Lebih Horor dari KKN di Desa Penari: Kisah Pembantu Mandikan Mayat Hidup Korban Santet
Riwayat Sakit Jantung
Dua hari sebelum ditemukan tewas membusuk, Nanto mengaku melihat Yugo pergi ke warung dekat kontrakannya.
"Dia (Yugo) sakit kayaknya. Orang dari Puskesmas juga bilangnya sakit jantung," kata Nanto (25) saat ditemui di lokasi, Selasa (10/9/2019).
Yugo diketahui tinggal seorang diri di rumah kontrakannya. Sehari-hari, ia bekerja sebagai pengemudi ojek online.
"Nah waktu itu memang beli obat sama beli pulsa bilangnya," jelas dia.
Dihubungi Sang Kekasih
Pada Minggu (8/9/2019) siang, Yugo masih terlihat berkomunikasi dengan kekasihnya melalui sambungan telepon.
Namun, malam harinya, pria berusia 33 tahun itu sudah tidak dapat dihubungi.
Sang kekasih kemudian coba menyambangi kontrakan Yugo di Jalan Shibi, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Senin (9/9/2019).
"Saya lihat waktu pacarnya datang. Dia ketuk-ketuk pintunya tapi nggak ada jawaban," ujar warga setempat bernama Hari (59) saat ditemui di lokasi, Selasa (10/9/2019).
"Karena nggak ada tanda-tanda dari dalam, dia langsung pergi lagi," tambahnya.
Hari pun mendapati Yugo dalam keadaan meninggal dunia pada hari ini sekitar pukul 08.00.
Ketika itu, Hari mencium bau menyengat dari dalam kontrakan. Ia juga melihat pintu kontrakan yang dipenuhi lalat.