TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Seorang pria bernama Yugo (33) meninggal dunia di rumah kontrakannya di Jalan Shibi, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2019).
Yugo ditemukan tewas sekitar pukul 08.00 oleh warga setempat bernama Hari (59).
Ketika itu, Hari melihat pintu kontrakan yang ditinggali Yugo dipenuhi lalat.
"Dari depan kontrakannya juga sudah nggak enak baunya, menyengat," kata Hari saat ditemui di lokasi.
Lantaran pintu kontrakan yang terkunci, ia pun coba membuka jendela guna memastikan kondisi sebenarnya.
Kecurigaan Hari pun terbukti saat ia menemukan Yugo yang sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Sejumlah fakta terkait kematian Yugo diungkapkan oleh sejumlah tetangga dan kerabat korban, berikut sejumlah faktanya.
• Banyak Pengendara Nyebur Kali di Pulogadung dan Cakung, Sudinhub Jaktim Pasang Pembatas Jalan
Mayat Yugo Hitam dan Bengkak
Saat warga setempat masuk ke rumah kontrakan Yugo, mereka melihat kondisi mayat Yugo yang sudah membusuk.
"Pas dibuka itu lebih banyak lalatnya. Badannya juga sudah hitam, terus bengkak," tutur Hari.
Ia menambahkan, ketika jenazah diangkat oleh petugas Inafis, salah satu bagian tubuh Yugo yang sudah membengkak pun pecah.
"Saya kurang tahu pecahnya di mana. Pokoknya itu pas lagi diangkat," ujar dia.
Saat ini, jenazah Yugo sudah dibawa pihak Kepolisian dari Polsek Jagakarsa ke RSUP Fatmawati untuk di autopsi.
Seorang Ojek Online
Para tetangga Yugo mengatakan sebelum ditemukan di dalam rumah kontrakan dalam kondisi meninggal dunia, Yugo merupakan pekerja keras.
Seorang tetangga, Narto mengatakan Yugo pernah menjadi sekuriti di bank tetapi telah keluar.
"Dulunya sekuriti di bank, terus keluar jadi nge-Grab. Setahu saya belum berkeluarga juga," ujar Nanto.
• Ditinggal Penghuni, Kamar Kontrakan di Tanjung Priok Terbakar
• Kecelakaan Kembali Terjadi di KM 92 Tol Cipularang Arah Jakarta, Truk Terbalik dan Terbakar
• TRIBUN WIKI Foodpedia Tempat Nongkrong Asyik di Kawasan Salemba, Berikut Daftar Menu dan Harganya
• Sewu Dino Lebih Horor dari KKN di Desa Penari: Kisah Pembantu Mandikan Mayat Hidup Korban Santet
Riwayat Sakit Jantung
Dua hari sebelum ditemukan tewas membusuk, Nanto mengaku melihat Yugo pergi ke warung dekat kontrakannya.
"Dia (Yugo) sakit kayaknya. Orang dari Puskesmas juga bilangnya sakit jantung," kata Nanto (25) saat ditemui di lokasi, Selasa (10/9/2019).
Yugo diketahui tinggal seorang diri di rumah kontrakannya. Sehari-hari, ia bekerja sebagai pengemudi ojek online.
"Nah waktu itu memang beli obat sama beli pulsa bilangnya," jelas dia.
Dihubungi Sang Kekasih
Pada Minggu (8/9/2019) siang, Yugo masih terlihat berkomunikasi dengan kekasihnya melalui sambungan telepon.
Namun, malam harinya, pria berusia 33 tahun itu sudah tidak dapat dihubungi.
Sang kekasih kemudian coba menyambangi kontrakan Yugo di Jalan Shibi, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Senin (9/9/2019).
"Saya lihat waktu pacarnya datang. Dia ketuk-ketuk pintunya tapi nggak ada jawaban," ujar warga setempat bernama Hari (59) saat ditemui di lokasi, Selasa (10/9/2019).
"Karena nggak ada tanda-tanda dari dalam, dia langsung pergi lagi," tambahnya.
Hari pun mendapati Yugo dalam keadaan meninggal dunia pada hari ini sekitar pukul 08.00.
Ketika itu, Hari mencium bau menyengat dari dalam kontrakan. Ia juga melihat pintu kontrakan yang dipenuhi lalat.
Lantaran pintu kontrakan yang terkunci, ia pun coba membuka jendela guna memastikan kondisi sebenarnya.
Kecurigaan Hari pun terbukti saat ia menemukan Yugo yang sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Pas dibuka itu lebih banyak lalatnya. Badannya juga sudah hitam, terus bengkak," tutur Hari.
Jenazah Yugo kini telah dibawa Kepolisian dari Polsek Jagakarsa ke RSUP Fatmawati, Cilandak, untuk diautopsi. (Tribun Jakarta)