Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Wafatnya Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie bukan cuma meninggalkan kesedihan bagi bangsa Indonesia.
Masyarakat Timor Leste pun turut merasakan kesedihan yang sama. Seperti yang dirasakan salah satu warga Timor Leste Nelson Da Cruz (38).
Nelson adalah satu dari ribuan orang yang menghadiri pemakaman BJ Habibie di TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Namun, di awal prosesi pemakaman BJ Habibie, ia hanya dapat menunggu di area luar TMP Kalibata.
Ia baru bisa memasuki area pusara setelah prosesi pemakaman rampung.
Sambil membentangkan syal merah-hitam bertuliskan Timor Leste, Nelson pun menyempatkan diri berfoto di depan makam BJ Habibie.
"Kehilangan (Habibie) bukan hanya milik bangsa Indonesia. Kami Timor Leste pun merasakan kehilangan," kata Nelson saat ditemui di lokasi.
Tanpa jasa BJ Habibie, sebut dia, Timor Leste mungkin tidak akan menikmati kemerdekaan.
"Mantan Presiden kami Pak Xanana (Gusmao) pernah mengatakan di sebuah acara TV, 'tanpa keberanian dari Pak Habibie, mungkin saat ini saya hanya jadi penjual es batu di Tebet'," ujar dia.
Nelson mengatakan, aksi solidaritas mengenang BJ Habibie juga bakal digelar di negaranya.
"Tadi saya lihat grup, mantan-mantan mahasiswa yang dulu tergabung dalam perjuangan akan berkumpul untuk beri penghormatan khusus kepada Pak BJ Habibie," ucap Nelson.
3 Jam Ikuti Pemakaman BJ Habibie, Driver Ojek Online Ini Tak Takut Penghasilan Berkurang
Driver ojek online (ojol) di Jakarta Selatan tak takut penghasilan berkurang saat menghadiri pemakaman BJ Habibie.
Berita wafatnya Presiden ke-3 RI ramai diperbincangkan di sejumlah media massa, baik elektronik maupun online.