Bus Persib Bandung Diserang Orang Tidak Dikenal di Bogor, Ini Respon Petinggi Tira Persikabo

Penulis: Wahyu Septiana
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memperhatikan kaca bus yang hancur.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Direksi Tira Persikabo, Rhendy Arindra meminta maaf kepada Persib Bandung atas ketidaknyamanan saat bertandang ke Bogor beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, bus yang ditumpangi pemain Persib Bandung mendapatkan penyerangan dari oknum suporter tidak dikenal saat melintasi wilayah Kandang Roda atau Jalan Alternatif Sentul, Kabupaten Bogor.

Kejadian tersebut terjadi pada saat skuat Maung Bandung meninggalkan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, dan menuju ke hotel tempat menginap.

Akibat pelemparan batu tersebut, dua penggawa Persib Bandung yakni Febri Haryadi dan Omid Nazari mengalami luka yang cukup parah.

"Atas nama keluarga besar Tira Persikabo, kami meminta maaf kepada tim Persib yang mengalami penyerangan Bus oleh orang yang tidak dikenal. Akibatnya, kenyamanan pemain Persib tergangu dan ada yang terluka," ucap Rhendy dalam rilisnya, Senin (16/9/2019).

Pemain Persija Jakarta Berang Terhadap Aksi Pelemparan Bus Persib Bandung di Bogor

Penjelasan The Jakmania Pasang Spanduk Nyeleneh di Laga Persija Jakarta vs PSIS Semarang

Rhendy sangat menyayangkan tindakan brutal dan aksi penyerangan yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Menurutnya, saat bus pemain Persib keluar stadion mendapatkan pengawalan ketat dari petugas keamanan.

Selain itu, kelompok suporter Persib dan Tira Persikabo turut memberikan pengawalan disekeliling bus pemain.

"Kami kaget ada yang melakukan kepada bus Persib. Di luar stadion sampai ke kandang roda dan jalan pemda, suporter kami dan suporter Persib berjalan beriringan dan tidak ada kejadian apapun," paparnya.

Rhendy menilai kejadian penyerangan ini dilakukan oleh oknum suporter yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, panpel Tira Persikabo tidak bisa mendeteksi akan adanya penyerangan tersebut.

"Kemungkinan besar ada oknum yang mungkin juga bukan supporter mengingat wilayah kejadian yang jauh dari stadion dan di luar area panpel," tambahnya.

Dengan adanya kejadian ini, Rhendy bersama tim manajemen dan panpel Tira Persikabo akan melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Kejadian ini diharapkan tidak terulang dan petugas keamanan bisa menjadi pembelajaran bagi Tira Persikabo.

Lebih lanjut, Rhendy berharap pihak keamanan bisa langsung bergerak menangkap para pelaku yang melakukan penyerangan.

Tira Persikabo mendukung langkah pihak kepolisian agar bertindak cepat melakukan penangkapan.

"Namun apapun itu, ini akan tetap menjadi bahan evaluasi internal kami. Dan berharap Pihak Kepolisian melakukan pengusutan kejadian tadi malam yang menimpa bus Persib," tuturnya.

Berita Terkini