Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Dendam ibunya kerap ditagih hutang, seorang pemuda AA (20) bunuh dan bakar mayat nenek-nenek.
Ibu AA diketahui sempat berselisih dengan korban, Iyah (60) perkara utang dua minggu lalu.
Utang tersebut senilai Rp 15 ribu.
Diduga, saat itu Iyah mengucapkan sesuatu yang membuat pelaku jadi sakit hati.
Peristiwa naas ini terjadi di Kampung Cipareuhan Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi, Garut.
Pada Sabtu (14/9/2019) siang, AA pergi ke hutan untuk mencari madu.
Saat itu, ia melihat Iyah seorang diri berada di pinggir saung di Kampung Lebakjero Desa Jayabakti.
AA langsung pulang ke rumah mengambil golok dan kembali lagi ke tempat Iyah berada.
• Naik Ke Kap Mobil Stop Pelanggar Lalu Lintas, Bripka Eka: Saya Tidak Nekat, Itu Risiko Tugas
"Korban lagi duduk istirahat di pinggir saung langsung dibacok dari samping hingga kena bagian pipinya, kemudian dibacok lagi dua kali di bagian wajah hingga langsung tersungkur tak bergerak," jelas Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, melansir Kompas.com pada Senin (16/9/2019).
"Motifnya dipastikan karena dendam, tidak ada motif lainnya," jelas Budi.
AA pun memastikan kondisi Iyah sudah tewas dan tak bergerak.
Ia kemudian mengambil ijuk dan atap saung untuk menutupi tubuh Iyah.
Setelah itu, korban berusaha untuk menutupi jejak dengan membakar saung tempat tubuh korban berada.
Saat terjadi kebakaran, warga pun menduga itu hanya kebakaran biasa saja.