Follow juga:
"Kamu jaga baik-baik aja anak saya, usaha cari duit buat hidupin anak saya," kata Dian.
Tak hanya itu, Dian mengharapkan agar menantunya cepat pulang dan bisa menemui keluarga istrinya.
Dian juga meminta sebisa mungkin Ryan dapat melunasi biaya pemakaman jenazah anaknya yang belum lunas sampai saat ini.
Terlepas dari hal itu, Dian mengaku tak akan menuntut apapun dari menantunya itu.
"Saya bilang 'tolong usahakan untuk biaya pemakaman anak kamu, ibu udah usaha pontang panting'," katanya.
Kronologi
Saat itu, Dian Islami Yati (36) membawa jenazah tersebut ke rumah duka di Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Dian menuturkan, jenazah bayi laki-laki itu ia bawa dari Puskesmas Kecamatan Cilincing dengan dibungkus beberapa lapisan kain.
Jenazah itu baru saja meninggal dunia setelah lahir prematur dari janin anak Dian, IAS (16), pada Selasa siang.
Dian saat itu dibonceng oleh keponakannya untuk membawa bayi itu ke rumah duka.
Namun, sesampainya di tengah Jalan Akses Marunda, motor yang dinaiki Dian mogok karena kehabisan bensin.
Dian turun dari motor lalu berjalan kaki sambil menggendong jenazah tersebut.
Sementara keponakannya mendorong motor bermaksud mengisi bahan bakar di pom bensin Akses Marunda.
"Saat itu dalam keadaan macet, di perempatan KBN motor mogok karena kehabisan bensin."