Maspupah pun sempat menunjukkan foto yang menunjukkan kain kafan sebagai pembungkus jenazah Yadi berlumuran darah.
Ia sempat bertanya kepada seorang Polisi perihal kejanggalan yang dirasakannya.
"Polisi bilang itu karena penyakit asmanya," ucap Maspupah.
Akan tetapi, Maspupah tidak mempercayai jawaban Polisi. Ia menduga anaknya tewas karena mendapat penganiayaan fisik.
"Saya nggak terima kalau anak saya dipukulin sampai meninggal. Dunia akhirat saya nggak terima. Kalau maling atau copet, nggak apa-apa dipukulin. Anak saya bukan maling," katanya. (*)