TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok pegiat media sosial Denny Siregar akhirnya buka suara terkait tudingan yang diarahkan kepadanya.
Denny Siregar tak lelah menjelaskan dan mengklarifikasi segala tuduhan miring ke Jokowi, biar pun dia bukan 'orang dalam istana' apalagi juru bicara presiden.
Namanya dikenal karena Denny Siregar merupakan pegiat media sosial yang aktif mengklarifikasi isu-isu miring seputar kebijakan kepala negara.
Ia juga aktif menyuarakan pikiran kritisnya terkait masalah sosial dan politik dengan gaya bahasa yang menggelitik atau biasa disebut influencer.
• Menantu Curhat Sayang Mertua: Dikenal Wanita Tangguh dan Impian Mulianya Tak Kesampaian
Kini ia mendapatkan tudingan menjadi sosok yang kebal hukum.
Lantas Denny Siregar bereaksi dengan adanya tudingan itu.
Hal tersebut diungkapkan Denny Siregar saat hadir menjadi narasumber di acara Q & A Metro Tv dilansir pada Senin (7/10/2019).
TONTON JUGA:
Dalam acara yang bertajuk 'Dicari Warganet', Denny Siregar mendapatkan berbagai pertanyaan terkait aktivitasnya menjadi penggiat media sosial.
Satu diantaranya berkaitan dengan tudingan cuitannya yang berbahaya dan sosoknya yang kebal hukum.
Pertanyaan itu pertama kali dilontarkan Sultan Rivadi sebagai Ketua Dema UIN Syarif Hidayatullah.
• Diragukan Jadi Pengacara Handal, Ruhut Sitompul ke Rocky Gerung: Gak Pernah Ngaca Bicara Sembarangan
"Abang paham enggak di media sosial itu tak semua pemahaman sama dan semua usia serta latar belakang sama. Abang mengira tidak cuitannya itu berbahaya?" tanya Sultan Rivadi.
"Berbahaya dari mana? Jadi kalau gitu mas main Twitter dan Facebook bahaya dong bagi saya," jawab Denny Siregar.
"Ya makanya dari itu, saya mengkritisi konten abang. Tadi kan ditanya kriteria apa etika menurut abang, abang bilang tak ada kata kasar," jelas Sultan Rivadi.
"Coba tunjukkan dimananya yang berbahaya?" tanya Denny Siregar.