Masih Ada Warga Jakarta Buang Besar di Kali, Fraksi PDI Perjuangan Tagih Janji Kampanye Anies

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rendi penjual WC bekas di Manggarai.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi PDIP DKI Jakarta mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk segera membangun sanitasi yang layak bagi warga Gang Sekretaris I, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan lantaran masih adanya warga ibu kota yang tidak memiliki septic tank di lingkungannya.

Gembong Warsono (Kompas Images)

"Kalau di Jakarta saja masih ada yang tidak memiliki sanitasi kan ini sangat memprihatinkan. Padahal pak Anies selalu bicara keberpihakan (pada rakyat kecil)," ucapnya, Senin (7/10/2019).

Terlebih, sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pernah berjanji akan membangun sanitasi yang layak bagi warga di kawasan Kali Sekretaris, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat itu.

Ia pun menyebut, keluhan warga Gang Sekretaris ini sebagai sesuatu yang wajar, mengingat sejak menjabat sebagai Gubernur pada 2017 lalu, sampai saat ini Anies Baswedan belum dapat merealisasikan janjinya itu.

"Jangan menjanjikan manis ketika mau jadi (Gubernur) saja, tapi ketika sudah jadi (Gubernur) tidak segera diimplementasikan gitu," ujarnya saat dikonfirmasi.

"Kami sendiri mendesak sesegera mungkin janjinya itu direalisasikan," tambahnya menjelaskan.

Seperti diketahui, belum adanya ketersediaan jamban sehat masih menjadi permasalahan yang ditemui di Jakarta Barat.

Salah satu permukiman padat penduduk yang belum memiliki jamban sehat terdapat di RT 15 RW 7 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Mereka adalah warga Gang Sekretaris I yang berbatasan langsung dengan Kali Sekretaris.

Lokasi itu merupakan permukiman padat penduduk, dimana rumah-rumah warga memenuhi sepanjang gang di bantaran kali sekitar 100 meter dengan lebar gang hanya satu meter.

Di tiap permukiman ini, satu toilet yang kondisinya sangat sempit dan kumuh digunakan oleh beberapa kepala keluarga.

Ironisnya, lantaran tak memiliki septic tank, kotoran dari toilet tersebut langsung masuk ke dalam paralon dan jatuh di aliran kali yang hanya berjarak satu meter dari toilet tersebut.

Karenanya, tak heran ketika warga sedang berkumpul di teras rumah, mereka melihat kotoran mengambang di bibir kali.

Halaman
1234

Berita Terkini