Penjelasan Kapolsek Jatinegara Soal Temuan Mayat Pria dalam Posisi Kepala di Bawah Kaki di Atas

Penulis: Bima Putra
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono saat ditemui di Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (16/10/2019).

Identitas masih misteri

Identitas jasad pria yang ditemukan warga Jalan Pedati, Kecamatan Jatinegara dalam posisi kepala di bawah, kaki di atas tak pada Selasa (15/10/2019) sekira pukul 22.40 WIB masih misteri.

Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono mengatakan pada tubuh korban yang berusia sekira 45 tahun itu tak ditemukan dompet atau uang sepeserpun.

"Dompet, identitas, uang, handphone, semua enggak ada. Kita masih belum tahu identitasnya, dari warga sekitar juga enggak ada yang mengenali," kata Darmo di Mapolsek Jatinegara, Rabu (16/10/2019).

Bagian kepala mayat pria yang ditemukan warga Jalan Pedati di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Merujuk keterangan dua saksi yang pertama menemukan, Darmo menuturkan lokasi korban ditemukan merupakan lapak kopi satu PKL.

Sebelum meninggal korban sempat duduk di kursi rakitan pemilik lapak kopi, namun tiba-tiba jatuh dan saat diperiksa warga sudah meninggal.

"Tempat korban ditemukan itu lapak tukang kopi, tapi pas kejadian lagi tutup. Keterangan dari saksi korban sempat duduk istirahat, enggak lama jatuh dan meninggal," ujarnya.

Perihal sebab kematian, Darmo menyebut dugaan sementara korban meninggal karena sakit karena tak ditemukan tanda penganiayaan.

Namun pihaknya menunggu hasil pemeriksaan tim dokter forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna memastikan sebab kematian.

"Untuk pastinya kita tunggu hasil pemeriksaan dokter, jenazah korban saat ini masih di RSCM untuk diperiksa. Tapi dugaan sementara meninggal karena sakit," tuturnya.

Sebelumnya, warga Jalan Pedati, Kelurahan Bidara Cina dibuat heran dengan penemuan jasad pria dalam posisi kepala di bawah.

Tak lazimnya posisi jasad dan ceceran darah yang keluar dari mulut korban membuat warga tak berani menyentuh atau merubah posisi jasad.

Warga juga tak bisa mengenali korban karena bagian wajah menyentuh aspal sehingga tak memungkinkan terlihat.

Mulut keluar darah

Warga Jalan Pedati Kelurahan Bidara Cina saat mengerubuni lokasi sekitar penemuan mayat di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA )

Warga di Jalan Pedati, Kecamatan Jatinegara dibuat heran dengan penemuan jasad pria dalam posisi kepala di bawah dan kaki di atas, Selasa (15/10/2019) sekira pukul 22.40 WIB.

Halaman
123

Berita Terkini