TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Dipaksa dan diiming-imingi dibelikan baju kebaya, seorang Siswa SMK jadi korban pemerkosan.
Ia adalah V (16) anak di bawah umur yang masih duduk di bangku SMK salah satu sekolah di Buleleng.
V dibohongi gurunya sendiri berdalih minta diantar jalan-jalan dan bertemu pacarnya di indekos di Jalan Sadewa, Singaraja.
Namun siapa sangka, guru honorer di SMK-nya itu bernama Ni Made Sri Novi Darmaningsih (29) sudah mempunyai niat jahat kepada murid didiknya.
Saat sampai di indekos kekasih Darmaningsih, Anak Agung Putu Wartayasa (36), awalnya mereka hanya mengobrol biasa di dalam kamar.
Sampai akhirnya V malah dipaksa menonton keduanya melakukan hubungan intim.
Tak hanya menonton, V juga dipaksa untuk ikut bergabung dan berhubungan badan.
• Lihat Cara Peluk Betrand Peto ke Sarwendah, Ruben Onsu Punya Rasa Tak Biasa: Gua Mantap Angkat Anak
Kejadian nahas ini terjadi pada, Sabtu (26/10/2019) hingga V mengadukan hal ini kepada orangtua.
Orangtua V tak terima dan melaporkan kasus tersebut ke kepolisian pada, Rabu (6/11/2019).
Saat ini Wartayasa seorang pegawai kontrak di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah diciduk polisi di rumahnya.
Begitu juga dengan Darmaningsih yang baru 1,5 tahun bekerja di SMK tersebut sebagai guru bahasa.
• Nyusul Baim Wong ke Jogja, Paula Verhoeven Beri Kejutan & Hadiahi Sandal Jutaan Rupiah: Murah Meriah
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan awalnya si pria meminta sang pacar yang ternyata adalah selingkuhannya ini dicarikan perempuan.
"Pelaku laki-laki (Wartayasa) yang meminta kepada pelaku perempuan (Darmaningsih) untuk dicarikan perempuan yang mau diajak berhubungan seks bertiga. Kemudian pelaku perempuan menyanggupi dan dicarikan salah satu siswa di sekolah yang dia ajar," katanya dikutip TribunJakarta.com di TribunBali.com, Jumat (8/11/2019).
Berawal dari film
Pengakuan mengejutkan keluar dari mulut Wartayasa saat ditemui TribunBali.com, Kamis (7/11/2019) di Mapolres Buleleng.