Entah itu melalui postingan maupun menggunggah fotonya melalui akun Facebook pribadinya.
Bahkan beberapa saudaranya sudah meminta Namin untuk lebih mengawasi sang istri.
"Saya enggak mengerti FB itu cara mainnya kayak apa. Istri saya juga main FB baru 7 bulan terakhir aja pas ada HP. Itu juga belinya kredit. Tapi memang kata tetangga dia dekat sama lelaki yang di FB namanya Jihan Saputra. Saya ditunjukan itu foto istri saya sama dia digabungin gitu. Dari situ saya langsung kepikiran buat cari istri ke Terminal Kampung Rambutan karena takut istri saya dibawa kabur," ungkapnya.
Masih di hari yang sama, Namin pergi seorang diri mencari keberadaan Erna di Terminal Kampung Rambutan.
Dengan bermodalkan foto Erna dan lelaki yang disebutkan, Namin mencari istri tercintanya keliling lokasi terminal.
Mulai dari pedagang, kenek bus hingga penjual makanan tak luput ia tanyakan.
"Sampai saya menemukan petunjuk. Kata beberapa orang di sana istri saya naik bus sama lelaki itu yang di FB namanya Jihan Saputra. Saya cari enggak ketemu akhirnya lapor ke kepolisian termasuk bukti foto lelaki itu juga," katanya.
Laporan kehilangan sang istri sudah ia masukan ke Polsek Cipayung, Polsek Ciracas hingga Polres Jakarta Timur.
Namun, hingga sebulan lebih berselang, Namin mengatakan belum ada perkembangan tentang keberadaan sang istri.
"Dari kepolisian masih begitu aja belum ada kabar lagi. Makanya saya pusing juga, sakit hati juga. Ya namanya ditinggal pergi gitu aja padahal enggak ada pertengkaran apa-apa," ucapnya.
Tak Bawa Baju
Setelah pergi meninggalkan rumah, Namin segera mengecek keadaan di sekitar rumahnya.
Mulai dari isi pakaian di lemari hingga barang-barang yang di bawa oleh Erna ketika meninggalkan rumah.
Namin dapat memastikan jika sang istri tak membawa apapun di luar handphone dan sejumlah uang tunai.
"Enggak bawa apa-apa dia tuh. Saya cek lemari bajunya ada. Terus tas besar juga masih ada. Tapi hp sama uang yang saya kasih enggak ada. Dia bawa," jelasnya.