Penjual Sayur Disiram Air Keras

Lansia Disiram Air Keras saat Dorong Gerobak Sayur, Kasus Serupa Terjadi 3 Hari Sebelumnya di Jakbar

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hingga saat ini, korban masih belum dapat berjualan sayuran kembali atas kejadian penyiraman cairan kimia atau air keras yang dialaminya dan lebih memilih beristirahat di kediamannya di RT 11 RW 06 Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang wanita lansia jadi korban penyiraman cairan kimia di Kawasan Jalan Aries Utama, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Jumat (8/11/2019) sekira pukul 19:00 WIB, Sakinah (60) seorang diri sedang mendorong gerobak dagangan sayurnya.

Namun tiba-tiba datang pria tak dikenal menggunakan motor menyiramkan air tepat ke arahnya.

Awalnya ia mengira air tersebut adalah hujan, namun 5 menit kemudian Sakinah merasakan panas di tubuhnya.

"Awalnya saya kira kena air hujan, tapi kok enggak berapa lama rasanya panas gitu kayak melepuh," kata Sakinah saat ditemui TribunJakarta.com, Senin (11/11/2019).

Akhirnya saat itu Sakinah dibantu warga langsung dilarikan ke RSUD Kembangan untuk mengobati lukanya.

Berdasarkan pengamatan TribunJakarta.com, rupanya kejadian ini bukanlah yang pertama kali.

Boy William Tanya Isu Video Syur, Gisella Anastasia Rela Cape Bolak-balik Polisi: Benerin Nama Baik

Dalam sepekan, sudah ada tiga orang yang menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal.

Kasus pertama terjadi pada Selasa (5/11/2019) di Jalan Kebon Jeruk Raya sekira pukul 17:00 WIB.

Korbannya adalah dua siswi SMP yang saat itu tengah jalan kaki pulang ke rumah.

Dalam kasus ini, satu korban mengalami luka bakar hingga harus dirawat di RS Siloam, Jakarta Barat.

Sementara korban lainnya hanya mengalami luka ringan.

Ginjalnya Diminta Pria Berjaket Ojol, Anak SD Sembunyi di Balik Tong Sampah & Gemetaran Sampai Rumah

Hingga saat ini pelakunya belum ditangkap.

Kasus ini memeliki beberapa kesamaan dengan penyiraman lansia pedagang sayuran.

Korbannya adalah wanita, baik itu pedagang sayuran maupun pelajar SMP.

Selain itu, pelaku melaksanakan aksinya dengan waktu yang hampir sama yaitu pada petang hari.

Tak hanya itu, efek yang ditimbulkan cairan kimia tersebut nyaris sama.

Mereka tak langsung merasa panas dan kebas saat terkena cairan tersebut.

Ruben Onsu Heran Lihat Sikap Istri Galih ke Irfan Sebaztian, Barbie Kumalasari Berdalih Teman Curhat

Beberapa menit kemudian, barulah terasa panas hingga melepuh di bagian yang terkena cairan kimia.

Selain itu, berdasarkan pengakuan dari para korban, pelaku berjumlah satu orang dengan mengendarai sepeda motor. Pelaku disebut para korban sama-sama tak mengenakan helm.

Meski begitu, kasus ini sedang ditangani pihak kepolisian.

Sakinah berharap pelaku dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Semoga cepat tertangkap. Soalnya saya juga heran kenapa bisa jadi korban, saya juga bukan orang kaya dan enggak punya musuh," kata Sakinah.

Heran Jadi Korban Penyiraman

Sakinah mengaku heran mengapa dirinya jadi korban sasaran penyiraman cairan kimia diduga air keras.

Sebab, selain sudah tua dan bukan orang berada, Sakinah juga mengaku tak memiliki musuh, termasuk dalam urusan usaha.

"Saya juga bingung kenapa disiram, wong saya juga bukan orang kaya lah cuma dagang sayuran aja. Kalau musuh juga saya enggak ada, saya sudah sekitar 25 tahun dagangnya ya keliling aja tiap sore, enggak ada saingan dagang," kata Sakinah.

Ciri-ciri pelaku

Sakinah membeberkan ciri-ciri pelaku penyiram cairan kimia yang menyerangnya.

Sakinah, pedagang sayur yang disiram cairan kimia oleh orang tak dikenal. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Kendati tak melihat wajah pelaku, pedagang sayur keliling itu mengatakan, pelaku adalah seorang pria yang mengendarai sepeda motor.

Saat lakukan penyerangan terhadapnya, Sakinah menyebut pelaku mengenakan kaus merah dan tidak mengenakan helm atau pun topi.

"Kausnya merah naik motor, enggak pakai topi dan enggak pakai helm," kata Sakinah.

Sakinah menuturkan, pelaku datang dari arah belakangnya yang saat kejadian sedang mendorong gerobak sayurnya.

Lokasi kejadian merupakan area perumahan atau hanya berjarak kurang dari 1 kilometer dari tempat tinggalnya di sebuah gang dekat perumahan tersebut.

Setiap hari, Sakinah yang merupakan pedagang sayur keliling memang selalu melintas di wilayah itu sembari menuju jalan pulang.

Sudah ditangani kepolisian

Kapolsek Kembangan, AKP Fahrul Sudiana membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah memburu pelaku.

"Betul saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut," kata Fahrul saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2019). 

Namun, Fahrul masih enggan banyak bicara terkait kronologi dari kejadian tersebut.

"Mohon maaf nanti perkembangan saya sampaikan kembali ya," ucapnya.

Sementara itu, Sakinah mengaku sudah dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus yang menimpanya.

Termasuk, melakukan visum di RSUD Kembangan.

"Sudah diperiksa polisi, mereka yang datang kesini, saya ceritakan semuanya," kata Sakinah ditemui di rumahnya di kawasan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Sepengetahuannya, polisi juga telah memeriksa rekaman cctv milik warga yang terpasang di dekat lokasi kejadian.

(TribunJakarta.com/ Elga Hikari Putra/ Siti Nawiroh)

Berita Terkini