TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono membenarkan informasi terkait pencopotan jabatan Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Benny Alamsyah.
Gatot mengatakan, pencopotan itu dilakukan beberapa bulan lalu karena pelanggaran kode etik yakni penggunaan narkoba jenis sabu.
"Itu sudah lama, beberapa bulan lalu (pencopotan Kapolsek Kebayoran Baru)," kata Gatot di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019).
• Kapolsek Angkat Bicara Ciputat Jadi Wilayah Rawan Maling Motor, Singgung Marak Mahasiswa Indekos
Gatot mengungkapkan, saat ini Benny masih diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya guna mengetahui berapa lama telah mengonsumsi narkoba.
"Makanya saya perintahkan dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan kemudian jabatannya dicopot," ungkap Gatot.
Tes Urine
Hasil pemeriksaan urine Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah positif menggunakan sabu.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
"Pada saat itu positif (penggunaan narkoba jenis sabu)," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019).
Selain itu, lanjut Yusri, polisi juga menemukan sejumlah paket sabu yang disimpan di ruangan Benny.
"Saat dilakukan penggeledahan di tempat kerjanya, ada 4 paket sabu," ungkap Yusri.
• Akhir Tahun, Penyelundupan Narkoba Modus Jastip di Bandara Soekarno-Hatta Semakin Marak
Polisi tengah mendalami kasus penyalahgunaan barang haram itu guna mengetahui berapa lama Benny telah mengkonsumsi narkoba.
Kapolres Dicopot
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis marah dan mencopot AKBP Asep Darmawan sebagai Kapolres Kampar.
AKBP Asep Darmawan baru menjabat dua bulan sebagai Kapolres Kampar.
Surat perintah pencopotan AKBP Asep Darmawan oleh Kapolri terbit dengan nomor telegram: ST 3094 IX KEP 2019, tertanggal, Senin, 18 November 2019.
Surat resmi itu diteken Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri Irjen Pol Dr Eko Indra Heri, Senin (18/11/2019).
Untuk kepentingan pemeriksaan, dengan status terperiksa, AKBP Asep Darmawan kini diparkir sementara sebagai periwira Pelayanan Masyarakat (Yanma) di Mabes Polri di Jakarta.
Pengganti AKBP Asep Darmawan sebagai Kapolres Kampar adalah Kepala Sub Direktorat III Direktur Kriminal Umum Polda Riau AKBP Muh Kholid.
Dua bulan lalu, 25 september 2019, AKBP Asep Darmawan masih menjabat Kasubdit II Dirkrimum Polda Riau.
Kala itu AKBP Asep Darmawan menggatikan AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK, MH.
Markas Besar Polri di Jakarta, Senin (18/11/2019), melansir pencopotan AKBP Asep Darmawan.
"Ya betul (karena ngobrol). Nanti tindak lanjutnya (apa ada hukuman disiplin atau etik)."
"Menunggu keputusan hasil pemeriksaan dan sementara dimutasikan dulu ke Mabes,” kata Irjen Eko Indra.
Informasi yang diperoleh Tribun, AKBP Asep dicopot karena datang terlambat saat rapat apel kesiagaan Kesatuan Wilayah (Kasatwil) 34 Kapolda dan 600-an Kapolres se-Indonesia di Depok, Jawa Barat, saat HUT Brimob, Kamis (14/11/2019) lalu.
Dalam Rapat Tindak Lanjut Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda serta Apel Kasatwil Kesiapan Polri dalam mengamankan Pilkada serentak tahun 2020 itulah, AKBP Asep Darmawan kepergok terlambat oleh Kapolri Idham Azis yang sedang memberikan pengarahan.
Idham Azis juga melihat sang Kapolres mengobrol.
Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini pun langsung memerintahkan Propam untuk mengamankannya.
Selang 4 hari kemudian, surat perintah dan mutasi AKBP Asep Darmawan dari jabatan Kapolres ke Pamen Yanma Mabes Polri datang.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, membenarkan kabar pergantian pucuk pimpinan polisi level kabupaten di muara sungai Kampar.
"Betul," kata Sunarto singkat, Senin (18/11/2019).
Perwira menengah Polri berpangkat tiga bunga ini mengaku belum mengetahui rinciannya.
“Disebutkan dalam TR (Telegram Rahasia), itu dalam rangka riksa (pemeriksaan) tapi dalam riksa apa kita belum tahu," kata Sunarto.
Sunarto menegaskan, pergantian di organisasi Polri merupakan hal biasa.
Selain untuk jenjang karir, mutasi juga untuk penyegaran bagi personel Polri.
AKBP Asep Darmawan dilantik sebagai Kapolres Kampar pada 24 September 2019 oleh Kapolda Riau saat itu, Irjen Widodo Eko Prihastopo.
Pelantikan dilakukan serentak bersama 10 Kapolres lainnya di jajaran Polda Riau.
Asep menggantikan AKBP Andri Ananta Yudhistira yang pindah tugas sebagai Kapolres Dumai.
Sebelum menjabat Kapolres, AKBP Asep Darmawan menjabat Kasubdit II Ditreskrimum Polda Riau.
Tidak ada terdengar kabar miring selama kepemimpinannya di Kabupaten Kampar.
Perwira yang baru dua bulan menjabat kapolres di kabupaten kaya minyak bumi di Indonesia itu kini kini demosi.
Mulai Selasa (19/11/2019), dia menjalani pemeriksaan di Markas Besar Polri di Jl Trunojoyo, Jakarta.
Akhir Oktober lalu, jajaran Polda Riau mengungkap jaringan pencurian minyak mentah dari pipa milik PT Chevron di wilayah hukum Polres Kampar.
Pelakunya pun telah ditangkap.
AKBP Asep Darmawan sejauh ini banyak memberitakan prestasi dan berhasil mengungkap kasus kriminal di wilayah kerjanya.
Selama November, pihaknya mengungkap 16 kasus penyalahgunaan narkoba.
Rinciannya; 6 Kasus ditangani Satresnarkoba Polres Kampar, 10 kasus oleh jajaran 8 mapolsek di Kampar.
Dari 16 Kasus ini telah ditetapkan sebanyak 21 tersangka dengan perincian 20 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
Sementara untuk Barang Bukti narkotika yang berhasil diamankan sebanyak 168,90 gram shabu dan 44,68 gram daun ganja kering.
Janji Copot Anggota di Depan Bupati Kampar
Beberapa jam sebelum menerima surat telegram Nomor ST 3094 IX KEP 2019 dari Mabes Polri di Jakarta, Senin (18/11/2019) sore, Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan paginya berjanji akan mencopot oknum polisi anak buahnya yang bertindak indisipliner.
Pada sesi jumpa pers kasus narkoba pada November 2019 di wilayah hukum Kampar, Senin (18/11/2019) pagi kemarin, Asep menegaskan tidak pandang bulu dalam pemberantasan narkoba.
Meski yang terlibat adalah anak buahnya sendiri.
Dalam rilis Humas Polres Kampar janji itu diungkapkan kapolres di depan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, pejabat Kejaksaan Negeri Kampar.
Ada juga hakim dan panitera dari Pengadilan Negeri Bangkinang, perwira Badan Narkotika Kabupaten Kampar serta belasan wartawan media cetak, televisi dan online di Kampar dan Pekanbaru.
AKBP Asep Darmawan bahkan mengumumkan penahanan seorang onum bintara polisi anak buahnya, yang diduga terlibat jaringan narkoba.
Oknum anggota polisi berinsisial DH ini ditangkap Satnarkoba Polres Kampar.
Kasus anak buahnya, kini disidik Propost Mapolres Kampar.
“Saat penangkapan DH, tidak ada perlawanan,” kata Kapolres di sela-sela ekspose di halaman Mapolres Kampar, pagi itu. (Kompas.com/Tribun Kaltim)