Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Tarif penggunaan Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek (Eleveted) belum dapat dipastikan berapa besarannya, meski operasional perdana dipastikan pada 20 Desember 2019 mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan, operasional Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam rangka sosialisi kepada pengguna jalan.
Dipilihnya tanggal 20 Desember 2019 juga untuk mengakomodir arus lalulintas mudik dan balik Nataru selama libur panjang.
"Memang puncak lalu lintas terjadi tanggal 20, jadi kenapa kita buka saat memang dibutuhkan dan ada beberapa yang memang masih harus diselesaikan," kata Budi saat meninjau Tol Layang Jakarta Cikampek di KM 28 Cikarang, Minggu, (8/12/2019).
Pengguna jalan nantinya akan digratiskan terlebih dahulu selama tarif belum ditetapkan. Budi menjelaskan, tarif akan dibahas setelah momen Nataru berakhir.
"Tentang komersialnya nanti akan kita bahas, bisa januari bisa februari tergantung dengan kesiapan perbincangan," ungkap Budi.
Adapun untuk Nataru tahun ini, Jasa Marga memperdiksi arus kendaraan khusus di Tol Layang Jakarta Cikampek mencapai 20 ribu kendaraan per harinya.
Sementara untuk prediksi arus lalulintas normal, jumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan tol baru tersebut dikisaran 15 ribu kendaraan per hari.
Operasional jalan tol layang ini kata Budi akan terus berlanjut setelah momen Nataru. Namun, penetapan tarif akan ditentukan jika elemen jalan tol rampung secara keseluruhan.
"Ya kita akan lanjut tapi komersialnya kita nanti akan diskusi bersama pak Dirjen (Bina Marga) juga, tapi komersial itu kalau beberapa hal sudah dipunih seperti parking bay," kata Budi.
• Pedagang Kue Putu yang Tewas Tersambar Kereta di Cakung Dimakamkan di Brebes
• Jasa Marga Bakal Siapkan 4 Parking Bay di Tol Layang Jakarta Cikampek
Di tempat yang sama Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiartanto, mengatakan, jalan tol layang ini merupakan solusi kemacetan bagi kendaraan golongan I non-bus.
Pembenahan untuk menyerpurnakan jalan tol layang terus dilakukan sambil opersional berjalan pada 20 Desember 2019 mendatang.
"Kita harapkan Februari 2020 sudah rampung semua termasuk soal penarifan, selama ini sedang kita bahas untuk kita tuntaskan nanti di awal-awal Januari," terangnya.