Begini Janji Manis Eks Dirut Garuda Ari Askhara ke Karyawan Tinggal Kenangan

Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara, Dirut Garuda Indonesia dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

TRIBUNJAKARTA.COM -
Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara rupanya punya sebuah janji pada sejumlah karyawannya saat dirinya masih menjabat.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) Zaenal Muttaqin.

"Jadi ada rencana mantan Direktur Utama Garuda (Ari Askhara) memberikan awak kabin koper Tumi yang harganya Rp10 juta ke atas,” ujar Zaenal seperti yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (7/12/2019).

Rencananya, koper tersebut akan dibagikan kepada 3.500 awak kabin Garuda Indonesia.

Namun, hingga Ari lengser janji tersebut tak direalisasikan.

Meski begitu, Zaenal menilai pemberian tersebut dirasa belum tepat.

Masih ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mensejahterakan awak kabin.

Zaenal berharap, pengganti Ari Askhara dapat membawa maskapai pelat merah ini ke arah yang lebih baik.

"Kami dari awak kabin ingin menjadikan bahwa kasus Ari Askhara adalah sebuah pelajaran penting sehingga nantinya Garuda Indonesia menjadi perusahaan yang baik," ujarnya.

Sekilas Karier Ari Askhara

Karier I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara di perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) terancam tamat.

Penyebabnya, dia diduga terlibat kasuspenyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.

Ulah Ari itu membuat Menteri BUMN Erick Thohir berang. Tak tanggung-tanggung, Erick langsung mencopot Ari dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia.

“Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Padahal, pada era Menteri BUMN periode 2014-2019 Rini Soemarno, karier pria kelahiran 13 Oktober 1971 itu boleh dibilang moncer. Sejak 2014, Ari sudah malang melintang di jajaran direksi perusahaan pelat merah.

Halaman
1234

Berita Terkini