Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Kantor pemasaran perumahan syariah fiktif Amanah City Superblock yang berlokasi di sebuah kompleks ruko di bilangan Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), kondisinya kosong melompong.
Gedung empat lantai yang cukup mewah itu terlihat sepi dan tidak ada kegiatan.
Di pelataran kantornya tidak terlihat ada kendaraan satupun.
Saat dilihat dari pintu kacanya yang terkunci, bagian dalam gedung pun tidak ada penghuni ataupun pekerjanya.
Hanya terlihat sofa, kursi plastik, dispenser, dan ada beberapa puntung rokok dan cangkir.
Di bagian depan gedung itu terdapat pengumuman yang dipasang di papan styrofoam.
"Pengumunan, Bagi pihak2 yg berurusan dengan PT Wipro & Yayasan AMANAH dpt menghubungi:
1. Dirut (Siswanto) 0877 7504 3097
2. Komisaris (Ariyanto) 0813 1615 8878
3. Keuangan (Heri) 0858 8149 0063
4. Marketing (Cepy) 0852 1031 1145
Atau ke rumah Bapak Abdul Aziz (Bapaknya Ariyanto) Jalan Kuricang Raya nomor 7 Bintaro
Atau menghubungi pengacara PT Wipro: Jalan Indramayu nomor 117 Menteng, Jakarta Pusat
Cc: Yudi Hermawan," tertulis dalam papan pengumuman itu.
• Sejak 2015, Puluhan Ular Ditemukan di Permukiman Warga Pasar Minggu
• Polisi Bubarkan Demo Warga yang Menolak Penggusuran Tol Becakayu
Nisad, sekuriti kompleks ruko tersebut, mengatakan, kantor pemasaran itu sidah kosong sejak sekitar Bulan Juli 2019.
"Kosong itu, sudah sejak habis lebaran kosongnya. Customer rumah itu sih masih satu dua datang," ujar Nisad di lokasi.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, sebanyak 3.680 orang menjadi korban perumahan fiktif itu di bawah PT Wepro Citra Sentosa itu.
Empat tersangka berinisial MA, SW, CB, dan S terkait kasus tersebut sudah diamankan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dan diungkap ke masyarakat pada Senin (16/12/2019).