Meskipun bercadar, Desi mengaku orang yang humble dan enak untuk diajak bicara.
• Azura Luna Ngaku Sosialita, Nyatut Rumah Orang Hingga Ngemis Minta Diangkat Anak, Ini Faktanya
Sehingga ia ingin menghilangkan stigma masyarakat yang sampai saat ini masih banyak yang jarang mengajaknya berkomunikasi atau sekedar bertegur sapa.
"Harapan saya selama ini supaya masyarakat mau mengajak wanita bercadar seperti saya untuk berkomunikasi. Memang penampilan saya bercadar tapi saya enak kok diajak ngobrol."
"Kalau mereka tegur saya di jalan saya juga senyum meskipun senyumnya enggak kelihatan karena memakai cadar," sambungnya.
Berulang kali Desi menekankan bahwa dia sama seperti manusia lainnya. Yang membedakan hanya penampilan luarnya saja.
"Saya sama kok seperti yang lain. Coba deh orang yang selama ini melihat saya di jalan malah buang muka, sapa saya aja."
"Saya mau kok diajak ngobrol. Saya memakai cadar memang karena ingin memperbaiki diri dan mendapat hidayah saja," ungkapnya.
Takut dibilang teroris
Menjadi seorang driver perempuan bercadar, Desi rupanya menyimpan kekhawatiran tersendiri.
Hal ini semakin terasa ketika beredarnya pemberitaan penangkapan teroris bersama istrinya yang mengenakan cadar.
"Ketakutan ke arah sana pasti ada ya. Apalagi teroris yang ditangkap istrinya mengenakan cadar," katanya.
Oleh sebab itu, ia kembali mengatakan agar orang lain lebih banyak mengajaknya berkomunikasi.
Sebab bila selama ini menyapa lebih dulu ketika di jalan, banyak sekali sikap orang yang justru tak ramah kepadanya.
"Ya itu Allahualam ya kalau itu. Ketika beredar pemberitaan seperti itu banyak yang lihatin saya ketika sedang ngebid di jalan. Dilihat dengan tatapan sinis pun ada."
"Makanya saya bilang coba diajak komunikasi dulu, sebab enggak semua orang jahat," lanjutnya.