Teror Ular Kobra

Main di Teras Rumah, Bocah 8 Tahun Digigit Ular Kobra Ketika Hendak Menangkapnya

Penulis: Dwi Putra Kesuma
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seekor anak ular kobra yang berhasil diamankan di Perumahan Royal Citayam, Rabu (11/12/2019).

Edukasi Soal Ular Kobra

Memasuki bulan Desember 2019, fenomena kemunculan ular kobra mulai meresahkan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Tak hanya meresahkan, korban gigitan ular kobra pun mulai berjatuhan, satu diantara sejumlah kasusnya terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.

Wagiman (61) seorang pedagang di Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, menjadi korban gigitan ular kobra ketika tengah beraktivitas di lapaknya.

Menanggapi fenomena tersebut, Komunitas Ciliwung Depok pun membagikan edukasi mengenai ular kobra, dengan Elang Erwanda sebagai narasumbernya.

1. Mengenal lebih jauh ular kobra

Pada prinsipnya, Elang mengatakan bahwa ular kobra tidak mengganggu, dan justru cenderung takut dengan kehadiran manusia.

Kemudian, ular pun tidak mengejar apabila bertemu manusia dan kemunculannya disebabkan beberapa faktor yang diantaranya habitatnya yang hilang, hingga mata rantainya yang rusak.

Lanjut Elang, bulan November hingga Januari memang siklus ular menetaskan ularnya.

Evakuasi Ular Pipa Perumahan Citayam Grande Valley (Dokumentasi Warga)

"November, Desember, Januari, adalah siklus ular menetas. Sekarang musim hujan, jadi sarang ular terlalu basah, ular juga tidak suka. Makanya banyak muncul ke permukaan," kata Elang dikonfirmasi, Selasa (17/12/2019).

Tempat yang disukai ular kobra ada tempat yang lembab dan tumpukan barang-barang seperti kayu, ranting, kardus, dan sebagainya.

Ular kobra bisa menjalar lewat ranting pohon, atau dinding rumah yang masih kasar.

2. Hal yang harus dilakukan bila bertemu ular

Ular kobra yang ditangkap petugas keamanan di sebuah apartemen di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. (Dokumentasi warga untuk TribunJakarta.com)

Elang mengatakan, hal utama yang harus dilakukan apabila bertemu ular adalah tidak melakukan gerakan apapun alias diam.

"Boleh berteriak, tapi diam seperti patung," jelas Elang.

Halaman
1234

Berita Terkini