TRIBUNJAKARTA.COM, PURWOKERTO - Indrastuti (55) yang biasa disapa Iin Ayu mengaku tak takut dengan kehadiran ular.
Padahal, fenomena maraknya kehadiran ular kobra menjadi sorotan akhir-akhir ini.
Ular kobra banyak ditemui di permukiman warga.
Namun, hal itu berbeda dengan yang dirasakan Iin Ayu, emak-emak pencinta ular asal Purwokerto.
Iin menjadikan rumahnya di Jalan Kecamatan No 3, Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan menjadi showroom koleksi ular-ular miliknya.
Iin Ayu yang juga dikenal sebagai Dewi Ular menyukai ular sudah sejak kecil.
Sejak 1990 dia mulai mengoleksi ular, dan kala itu mempunyai ular sanca sepanjang 3 meter.
Nama Dewi Ular sendiri dia dapatkan dari dalang Enthus karena dulu Iin sering sering membawa ular kemana-mana saja.
Saat masih kecil, Iin suka bermain ular-ular di sawah dan kebun dekat rumahnya.
"Dulu waktu kecil suka main ular lalu dimasukkan ke dalam tas dan dibawa pulang. Sesekali saya tangkap ular yang berbisa dan tidak apa-apa gitu," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (18/12/2019).
Iin Ayu sudah mengoleksi sekitar 100 ekor ular baik yang berbisa ataupun yang tidak berbisa.
Salah satu jenis ular miliknya yang menjadi primadona adalah jenis King Kobra merah dari Sumatera.
Kesenangannya memelihara ular menurutnya adalah sebagai hobi saja.
Di rumahnya tersebut sering menjadi tempat kumpul-kumpul komunitas reptil, ular dan lainnya.