Natal dan Tahun Baru 2020

Strelisasi Gereja di Jakarta Timur Libatkan Anjing Pelacak dan Personel Gegana

Penulis: Bima Putra
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel Unit K-9 saat melakukan sterilisasi di Gereja Katolik Santo Gabriel Paroki Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Polres Metro dan Kodim 0505 Jakarta Timur melakukan strelisasi guna mengamankan pelaksanaan ibadah malam Natal di sejumlah Gereja.

Strelisasi Gereja dengan mengerahkan anjing pelacak dari Unit K-9 Polri dipimpin Kapolres Metro Jakarta Timur AKBP Arie Ardian Rishadi.

Sekitar 15 menit, anjing dari Unit K-9 Poliri digiring personel menyisir setiap wilayah Gereja memastikan tak ada benda berbahaya.

Dalam sterilisasi di Gereja Katolik Santo Gabriel Paroki Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, penyisiran menggunakan metal detector juga dilakukan.

"Pengecekan Gereja supaya kegiatan rangkaian Natal berjalan damai, tenang, nyaman dan aman," kata Arie di Gereja Katolik Santo Gabriel Paroki Pulo Gebang, Selasa (24/12/2019).

Sebelum sterilisasi di 196 Gereja yang tersebar di 10 Kecamatan Jakarta Timur, personel gabungan lebih dulu membangun pos pengamanan.

Arie menuturkan seluruh upaya pencegahan adanya gangguan keamanan saat Natal telah dilakukan personel gabungan.

"Jadi seluruh Gereja-gereja akan kita lakukan sterilisasi. Baik menggunakan anjing pelacak dan rekan-rekan dari Gegana," ujarnya.

Selain personel gabungan, koordinasi dengan pihak keamanan dari setiap Gereja juga dilakukan.

Nantinya barang bawaan jemaat diperiksa menggunakan metal detector dan oleh petugas keamanan di setiap Gereja.

"Pemeriksaan kendaraan menggunakan mirror (kaca) juga dilakukan, tujuannya pelaksanaan ibadah Natal berjalan aman dan nyaman," tuturnya.

Pengamanan 10 Gereja jadi prioritas

Sebanyak 10 dari total 196 Gereja di Jakarta Timur mendapat pengamanan khusus dari aparat gabungan saat pelaksanaan ibadah Natal 2019.

Kapolres Metro Jakarta Timur AKBP Arie Ardian Rishadi mengatakan pengamanan khusus tersebut berupa penempatan personel yang lebih banyak.

"Ada beberapa Gereja yang memang jadi prioritas pengamanan, peryama karena memang jemaatnya cukup banyak," kata Arie di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/12/2019).

Meski tak merinci Gereja mana saja yang pengamanannya jadi skala prioritas, dia memastikan penempatan personel sudah beres.

Arie menuturkan di masing-masing Gereja sudah dibangun pos pengamanan guna menjamin pelaksanaan ibadah Natal.

"Kemudian di perlintasan jalan yang mengundang rawan kemacetan sehingga perlu penempatan personel yang lebih banyak," ujarnya.

Secara keseluruhan, tercatat 1.000 personel gabungan dikerahkan guna mengamankan perayaan Natal dan libur panjang tahun baru 2020.

Personel gabungan terdiri dari personel TNI-Polri, pemadam kebakaran, Satpol PP, petugas medis, Dinas Perhubungan, dan petugas lainnya.

"Gereja sendiri mengadakan pengaman internal, sehingga kita bisa bekerja sama untuk mengamankan seluruh Gereja di Jakarta Timur," tuturnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dari total 1.558 Gereja di wilayah Polda Metro.

Sebanyak 316 Gereja di antaranya mendapat pengamanan khusus berdasarkan sejumlah pertimbangan hasil pemetaan.

Berita Terkini