Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir

Suasana GOR Pancoran yang dijadikan tempat pengungsian warga Pengadegan pada Jumat (3/1/2020) malam.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Gor Pancoran yang dijadikan tempat pengungsian warga Pengadegan pada Jumat (3/1/2020) malam.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Warga Pengadegan masih belum bisa kembali pulang ke permukimannya.

Pasalnya, mereka masih diharuskan bermalam di GOR Pancoran, Pengadegan, Jakarta Selatan pascabanjir yang melanda permukiman mereka sejak hujan yang mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (1/1/2020).

Sebagian besar permukiman mereka masih terendam banjir dari luapan Kali Ciliwung di dekatnya.

Lurah Pengadegan, Azhari, mengatakan ada tujuh titik lokasi pengungsian untuk menampung warga yang rumahnya terendam banjir.

Titik lokasi yang terbesar berada di Gor Pancoran.

"Sudah tiga hari mereka bermalam di sana (Gor Pancoran. Ada warga yang sudah kembali, tapi banyak juga yang belum," ungkap Azhari kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (3/1/2020).

Ketua RT 007 RW 001 Kelurahan Pengadegan, Tugimin, menambahkan sebanyak tiga RT berada di dalam Gor tersebut.

RT 005, RT, 006, RT 007 dari RW 001 merupakan tiga RT yang terdampak banjir paling parah.

"Sebanyak 535 jiwa dan 152 KK dari Tiga RT yang mengungsi di sini," tambahnya.

Azhari melanjutkan pihaknya belum bisa memastikan warga dapat kembali pulang lantaran air kali masih menggenangi sebagian permukiman.

Ditambah, sedimentasi lumpur yang berada di rumah mereka cukup banyak.

Ia berharap warga bisa secepatnya kembali ke rumah mereka.

"Saya belum bisa memprediksi sampai dengan kapan. Tapi Insya Allah kita akan berupaya kuat untuk melakukan pembersihan rumah yang surut dari genangan," ujarnya.

Berita Terkini