"Anak ini pintar. Di kandang ayam itu ada kompor gas, dia membakar tali ban. Borgol besi yang di kaki juga bisa putus meski tidak lepas dari pergelangan kakinya. Entah diapakan," lanjut Baidi.
Bocah itu bisa kabur dari kandang ayam. Dia lantas melompati pagar dan berlari ke rumah Baidi.
Istri Baidi ketika itu ada di kios bensin depan rumahnya.
Sang istri sangat terkejut hingga memanggil Baidi yang ada di halaman rumah.
Baidi tidak sempat banyak bertanya kepada bocah itu.
Istri Baidi langsung memberikan baju sang cucu kepada MI.
Setelah tiga kali memberhentikan ojek tidak berhasil, ada seorang warga membonceng bocah itu untuk diantar ke Kantor Sub Koramil Sukorambi.
Minta Baju Bekas ke Tetangga
"Tolong, Pak, tolong. Beri saya baju bekas. Tolong," demikian tutur H Baidi (60).
Baidi menirukan kalimat permintaan tolong MI, bocah yang diduga disekap dan diborgol oleh ayahnya, EW.
Saat itu Baidi dan istrinya sedang berada di depan rumahnya.
Sang istri di dekat kios bensin, dan Baidi di halaman rumah.
Istri Baidi yang melihat MI telanjang berlari ke arahnya langsung memanggil Baidi.
Akhirnya setelah di hadapan Baidi, MI meminta baju sambil menutupi alat kelaminnya.
Baidi tentu saja terkejut melihat bocah telanjang, dengan tangan dan kaki diborgol. Tak butuh lama, sang istri mengambil baju cucunya. Baju berupa kemeja bergaris dan celana olahraga langsung dipakaikan kepada MI.