Bimba Fun Schooling Gratiskan Biaya Untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Biaya Berdasarkan Profesi Orangtua

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Sekolah Bimba Fun Schooling Cabang Cipayung, Lusi bersama pendiri Bimba Fun Schooling, Fitri saat ditemui di cabang Cipayung Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020).

"Saya mengacu pada bimba yang kelas atas. Jadi di sini menggunakan 2 bahasa. Contoh ketika mereka datang kita sambut good morning, selamat pagi. Nah dari awal itu sudah diterapkan seperti itu," ungkapnya.

Dibuka untuk umum

Miliki program beasiswa dan program DF, Fitri menegaskan jika Bimba Fun Schooling terbuka untuk umum.

Meskipun ia seorang muslim, Fitri tetap mengedepankan toleransi antar umat beragama.

Sehingga siapapun dan beragama apapaun bisa belajar di Bimba Fun Schooling.

"Tentunya ini untuk umum. Mereka yang non muslim pun bisa belajar di sini dan berhak mendapatkan program yang tadi disebutkan," jelasnya.

Sejauh ini di 4 cabang Bimba Fun Schooling sudah terdapat puluhan siswa non muslim dan puluhan siswa dhuafa serta yatim.

Perbedaan

Memiliki 3 fasilitas seperti reguler, beasiswa dan DF tentunya Bimba Fun Schooling memiliki perbedaan antar ketiganya.

Menurut Kepala Sekolah Bimba Fun Schooling Cabang Cipayung, Lusi, perbedaan hanya terletak pada iuran bulanannya saja atau SPP.

"Untuk reguler Rp 300 ribu perbulan, beasiswa Rp 150 ribu dan dhuafa serta yatim digratiskan," jelasnya.

Sementara itu, kualifikasi untuk beasiswa, Lusi menjelaskan jika hal tersebut merujuk pada profesi orang tuanya.

"Untuk beasiswa itu misalnya ayahnya hanya seorang buruh atau tukang angkut sampah. Nah itu yang akan dimasukan dalam beasiswa," ungkapnya.

Selain itu, perbedaan selanjutnya terletam pada waktu bimbingan belajarnya.

Karena satu pengajar hanya mengajarkan 4 siswa, tentunya memerlukan penyesuaian waktu masuk tiap siswa.

Halaman
123

Berita Terkini