Baca tanpa iklan
Kapolsek Kembangan, Kompol Fahrul Sudiana mengatakan, korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas saat petugas SPBU yang lain sedang berusaha memadamkan api yang kedua kali menggunakan APAR.
"Saat pemadaman api yang kedua kali, saksi melihat sosok korban sudah ada di dalam gudang genset dalam keadaan tidak bergerak," kata Fahrul kepada wartawan, Rabu (29/1/2020).
• Corona Mewabah, BWF Belum Pastikan Nasib Turnamen China Masters 2020
• Kronologi Lengkap Bripda Andi Lompat dari Fly Over, Sempat Tersenyum ke Tukang Sapu & Natap Langit
Fahrul menerangkan, saat pertama kali ruangan genset terbakar, menurut keterangan para saksi, korban tidak ikut masuk ke dalam untuk memadamkan api.
Diketahui, setelah sempat dipadamkan, beberapa menit kemudian, api kembali menyala di ruangan genset yang ada di dekat posko keamanan SPBU.
Adapun saat itu arus listrik di lokasi dipadamkan sehingga lokasi gelap gulita.
"Saat proses pemadaman api yang pertama, saksi masih melihat korban diluar gudang genset karena korban sedang dalam kondisi sakit kaki, sehingga tidak ikut membantu memegang APAR," kata Fahrul.
Sampai saat ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri untuk mengetahui penyebab pasti terbakarnya ruangan genset tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi Pukul 12.00 WIB, SPBU bernomor 34.116.08 tersebut masih belum beroperasi.
Garis polisi masih terpasang di depan ruang genset yang berada di dekat posko keamanan. Bubuk bekas APAR juga masih berantakan di sekitar lokasi kejadian.