Bukan Penyuka Sesama Jenis, Remaja Bipolar yang Diduga Kerap Aniaya Nenek Akan Dibimbing Psikolog

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ZF (14) sewaktu menandatangani surat perjanjian untuk tak mengulangi perbuatannya

Dia masih menganggap apa yang dialami sang cucu hanyalah masalah kenakalan remaja dari seorang anak yang kehilangan kasih sayang orangtua.

ZF dan kedua rekannya akhirnya dipulangkan setelah menandatangani surat perjanjian di Kantor Kelurahan Meruya Selatan.

"Awalnya dia mau dibawa ke panti sosial, tapi saya enggak mau nanti dia siapa yang urus. Makanya bikin surat perjanjian dan semoga aja dia sadar," kata Wati.

Diduga Bipolar

Sebelumnya, Kasie Ops Satpol PP Jakarta Barat, Ivand Sigiro mengatakan bahwa ZF diduga alami bipolar dan sempat jadi korban pelecehan seksual.

Hal itulah yang membuat ZF jadi sulit diatur dan emosinya kerap meledak seketika.

"Anak laki-laki itu yatim piatu. Orang tuanya sudah meninggal. Sejak kecil dia diasuh sama neneknya. Anak itu agak depresi dan pernah kena pelecehan secara seksual sama orang. Jadi agak depresi lah. Bisa disebut bipolar," papar Ivand.

 Tetangga ZF yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa perilaku ZF memang sulit diatur dan pernah jadi korban pelecehan seksual.

"Iya emang pernah jadi korban sodomi dulu. Dia juga bandel dan kurang sopan ke neneknya dan ke warga sini. Tapi neneknya ini juga dilema karena kan dia itu cucu satu-satunya dan yatim piatu makanya enggak mau pas cucunya dibawa," kata salah seorang warga.

Berita Terkini