Calon Pengantin Tertipu WO Bodong

Cerita Isnaini Korban WO Bodong Pandamanda: Malu Pakai Janur Bekas Hingga Tak Ada Makan Buat Tamu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap, Anwar Said bersiasat agar wedding organizer tetap beroperasi dengan cara tambal sulam.

Tersangka menggelar pernikahan korbannya dengan menggunakan uang korban yang menikah berikutnya.

Azis memastikan Anwar Said tak masuk akal memberikan penawaran harga paket pernikahan kepada para kliennya itu.

Apalagi ia berani memberikan paket lengkap seperti katering, dekorasi, gaun pengantin, hingga cincin pernikahan.

Jika ini diteruskan, kata Azis, korban-korban berikutnya yang sudah terlanjur melunasi pembayaran berpotensi menjadi korban.

"Walau saat ini sebagian besar yang sudah membayar lunas belum terlaksana pernikahannya, masih bulan-bulan depan,” sambung Azis.

Agar tak ada lagi korban berikutnya, polisi segera menciduk pelaku.

Langkah Anwar Said menawarkan pernikahan dengan paket Rp 50 juta, Rp 65 juta, hingga Rp 100 juta dinilai tak masuk akal secara perhitungan.

"Maka dia menutupi dari pendaftar berikutnya kemudian menutup lagi menutup lagi,” tegas dia.

Beli Rumah Rp 1,2 Miliar

Usut punya usut, Anwar Said diam-diam menilep uang pasangan calon pengantin korbannya untuk kepentingan pribadi.

Hasil penyidikan Polres Metro Depok mengungkap, tersangka membeli rumah mewah seharga Rp 1,2 miliar.

Rumah tersebut tak langsung diayar tunai, namun pelaku baru membayar uang muka sebesar Rp 300 juta.

"Ini mulai trouble (bermasalah) setelah dia beli rumah," ungkap Azis.

"Untuk uang muka rumahnya dia pakai uang pelanggannya."

Halaman
1234

Berita Terkini