Penyakit Radang Sendi di Tangsel

Sebut Penderita Chikungunya Cuma 20 Orang, Dinkes Tangerang Selatan Tak Bangun Posko di Rawa Lele

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, Deden Deni, di kantornya, Serpong, Rabu (12/2/2020).

Jaya sudah berobat ke klinik, dan didiagnosa gejala chikungunya. Setelah minum obat kondisinya mulai membaik.

"Katanya gejala chikungunya," singkatnya.

Arsan (63) warga terjangkit gejala chikungunya di Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangsel, Selasa (11/2/2020). (Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Sementara hal yang sama dirasakan Arsan (63), ia juga mengalami sakit di bagian persendian.

Ia juga sulit memakai baju, karena sikunya sulit digerakkan. "Pakai baju saja susah," jelasnya.

Terlebih, bagian tubuhnya tersapat bercak merah yang lama-kelamaan menghitam.

"Begitu tiga hari parah, muncul merah, semua nih merah," ujar Arsan.

Arsan (63) warga terjangkit gejala chikungunya di Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangsel, Selasa (11/2/2020). (Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)
Soal tidak enak makan setelah merasakan sakit pada bagian persendian juga dialami Radin.

Ia bahkan tidak bisa merasakan manisnya gula yang diseduh dalam teh.

"Enggak enak makan, cuma saya paksain, pahit gitu. Orang teh manis saja berasanya pahit," ujar Radin warga Kampung Rawa Lele.

Sebanyak 100-an warga Rawa Lele merasakan gejala penyakit yang mirip chikungunya itu.

Hal itu bermula sejak awal Januari 2020 pascabanjir besar melanda.

Berita Terkini