Kerap Dipukuli di Sekolah, Siswi SMP Purworejo yang Dibully Nangis Dipelukan Bude: Awakku Loro Kabeh

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswi kelas 8 SMP Muhammadiyah Butuh, Kabupaten Purworejo berinisial CA buka suara terkait aksi perundungan yang kerap diterimannya di sekolah.

Sebagai keluarga, Nuryani pun ikut geram mendengar curahan hati kemenakannya.

Ia pun sempat menanyai CA perihal alasan teman-temannya menjahatinya.

Barangkali, keponakannya membuat masalah lebih dulu yang menyebabkan ia dianiaya.

Viral di media sosial, video aksi bully tiga siswa berinisial TP, DF, dan UHA kepada seorang siswi CA (16). (Facebook)

Di Thailand Ada 33 Kasus Corona, Sarwendah Nekat Datang Ajak Betrand Peto & Thalia: Harus ke Sana

"Lha kok iso, opo kamu nakal? ( lah kok bisa, apa kamu nakal? re)," tanya Nuryani kepada CA saat itu.

Nuryani mengatakan keponakannya yang berparas cantik itu mengaku tak berbuat apa-apa dan memang teman-temannya saja yang nakal.

"Ora bude, koncoku nakal kabeh, (Enggak bude, temanku nakal semua re)," kata Nuryani meniru ucapan CA.

Siswa SMA Dihajar Wakil Kepsek di Depan Ratusan Murid, Guru Sedih: Dia Baik, Tak Pernah Ada Masalah

 

Motif Pelaku

Polres Purworejo akhirnya menetap kan tiga oknum siswa pem-bully siswi SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo sebagai tersangka.

Tersangka dikenakan pasal 80 UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan.

Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito mengatakan, pihaknya mulanya menerima laporan dari masyarakat terkait kejadian itu.

Laporan itu ditindaklanjuti anggotanya dengan penyelidikan.

Rizal mengatakan, dari hasil visum terhadap korban, ditemukan luka lebam di pinggang sebelah kanan korban.

"Tapi tidak mengganggu aktivitas anak," katanya.

Rizal mengungkap, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, kejadian itu berawal ketika pelaku meminta uang senilai Rp 2 ribu terhadap korban.

Ternyata korban diam-diam melaporkan kelakuan temannya itu kepada guru.

Tersangka rupanya tidak terima karena diadukan ke sang guru.

Pada sela pergantian jam sekolah, Selasa (11/2/2020), para pelaku melampiaskan kemarahannya kepada CA di ruang kelas.

"Karena tidak senang akhirnya diperlakukan seperti itu," katanya.

Berita Terkini