Harusnya, kata dia, masker hanya digunakan oleh orang yang sakit agar tak menularkan penyakitnya ke lingkungan sekitar.
Namun ia melihat, pascamunculnya virus Corona di China, masyarakat Indonesia justru ramai-ramai menggunakan masker meski dalam kondisi sehat.
"Enggak usah (pakai masker). Masker untuk yang sakit," kata dia.
Menurut Terawan, perwakilan dari World Health Organization (WHO) di Indonesia juga memiliki pendapat serupa.
"Dr. Paranietharan dari WHO bilang, enggak ada gunanya (orang sehat pakai masker). Untuk yang sakit supaya tidak menulari orang lain kalau sakit. Tapi yang sehat enggak perlu," kata dia.
3. Indikasikan Pemerintah tidak campur tangan
Saat ditanya lebih jauh apakah pemerintah akan turun tangan dalam mengatasi melambungnya harga masker ini, Terawan tak memberi jawaban tegas.
Namun ia hanya menegaskan bahwa melambungnya harga masker karena mekanisme pasar.
"Itu kan pasar begitu, kalau dibutuhkan banyak harga naik, kalau orang nyari malah justru makin mahal. Kan begitu, tapi kalau enggak ada yang nyari turun sendiri harganya," ucap dia.
4. Masyarakat jangan cemas
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai menegaskan, seluruh WNI dan 47 tim penjemput yang menjalankan observasi dalam keadaan sehat.
"Tidak ada yang sakit, semuanya sehat," kata Terawan sebelum terbang ke Halim Perdana Kusuma mendampingi WNI dan 47 tim penjemput.
Terawan juga berharap agar masyarakat Indonesia tidak terlalu cemas karena Indonesia sampai saat ini bebas dari virus corona.
"Kami harap masyarakat tidak cemas dengan 238 WNI kita yang dari Wuhan serta 47 tim penjemput, karena mereka sehat," jelasnya.
Dilengkapi sertifikat kesehatan