Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana sempat mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial.
Saat itu, Iwan mengklaim pihaknya yang berhak mengeluarkan rekomendasi soal penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas.
Namun, ia terkesan menutup-nutupi isi dari surat rekomendasi tersebut saat awak media mencecarnya.
"Ini dapur kami. Dapur kami jangan anda lihat bahannya apa saja," kata Iwan, Kamis (13/2/2020).
Anak buah Anies dianggap arogan
Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana dicecar pertanyaan oleh anggota dewan dalam rapat dengar pendapat soal penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas bersama Komisi E DPRD DKI.
Tak hanya itu, Kepala Dinas yang baru dilantik Gubernur Anies Baswedan pada 8 Januari 2020 lalu ini juga disemprot oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Pasalnya, Iwan sempat membuat pernyataan di media bahwa publik tak perlu tahu soal surat rekomendasi penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas.
Pernyataan ini pun membuat Prasetyo geram. Ia menganggap anak buah Gubernur Anies Baswedan ini arogan.
"Pak Iwan kalau bicara di media hati-hati, pak Iwan tahu Pemda enggak? Ada apa saja di pemerintah daerah? Tolong jawab," tanya Prasetyo dalam rapat, Rabu (19/2/2020).
"Ada eksekutif dan legislatif," jawab Iwan dengan nada datar.
Mendengar jawaban itu, Prasetyo makin geram lantaran anak buah Anies ini tahu ada unsur legislatif dalam pemerintahan, namun tak mau melibatkannya dalam persiapan penyelenggaraan Formula E.
Bahkan, Prasetyo pun menyebut Kepala Dinas Kebudayaan DKI ini bersikap lancang.
"Tau? Kok ucapan bapak sebegitu hebatnya di media, seakan-akan ini urusan perut bapak sendiri," ujarnya.
"Tolong tarik ucapan itu di depan mata saya dan teman-teman anggota dewan," tambahnya.