Suraji berusaha tegar menurunkan jenazah sang anak ke liang kubur.
Ia berdiri beberapa langkah dari liang lahat yang ditutup tanah kembali.
Suraji memanjatkan doa seraya dikuatkan oleh beberapa rekannya.
Saat tanah telah mengubur jasad Yasinta dengan bunga yang ditabur di atasnya, Suraji berjongkok seraya memandangi pusara sang anak.
Satu tangannya terlihat mengelus-elus tanah di pusara sang anak sedangkan seorang pria di belakangnya berusaha menguatkan.
"Dek, maafin bapak ya," ucap lirih Suraji.
(TribunJakarta/TribunJogja)