"Om minta kopi ya," ujar Saep menirukan suara salah satu anak di lingkungan tersebut.
"Iya. Buat siapa?," balas Saep.
"Buat ayah om," sahut anak itu.
"Kenapa ayahnya enggak ambil sendiri aja?," lanjut Saep.
"Ayah malu om katanya," jawab si anak.
"Jadi saya sering dengar komunikasi seperti itu. Orang tuanya masih malu. Padahal tujuan kita berbagi sedekah," jelasnya.
"Seperti tukang sampah yang lewat biasanya sini. Sebelum ada minuman gratis ini dia beli kopi di warung. Alhamdulillah sekarang ini dia kalau minum kopi sudah ambil di sini sekalian lewat. Jadi bisa menghemat uangnya juga kan," lanjutnya.
Wifi gratis
Tak melulu soal makanan dan minuman, Saep menuturkan juga memikirkan nasib generasi selanjutnya.
Ia yang miria melihat anak-anak di sekitar lokasi yang berburu wifi gratis akhirnya menyediakan fasilitas wifi juga di lokasi.
• Di FX Sudirman, Ada Minuman Boba Dengan Varian Rasa Kembang Telang
• RTH Putri Kaca Mayang, Spot Warga Habiskan Sore di Pusat Kota Pekanbaru
• Ogah Diadopsi, Anak Tertua dari 6 Yatim Piatu di Balikpapan: Nek, Jangan Kasih Kami ke Orang Lain
Internet sehat ini ditujukan agar ia bersama rekannya dapat mengontrol apa yang dilakukan oleh anak-anak.
"Jadi selama ini kan banyak anak kurang terkontrol ketika memainkan gedget itu. Sebab kan mereka banyak yang cari wifi gratis di mana aja. Akhirnya kita rangkul di sini juga," katanya.
"Ayuk tiap Sabtu dan Minggu anak-anak main ke sini. Karena kita perbolehkan di luar jam sekolah," tandasnya.