Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - G (4) balita yang jadi korban sang ayah hingga turut dibakar sempat berteriak meminta tolong memanggil nama ibundanya.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri berdasarkan keterangan anak tiri korban yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Dijelaskannya, saat anak tiri korban, Reva (15), melihat api dari dalam kamar korban pagi tadi sekira Pukul 04.30 WIB, ia yang panik dan meminta tolong seisi rumah mendengar G berteriak sambil menangis memanggil nama ibundanya.
"Saksi sempat mendengar benda jatuh dari dalam kamar setelah itu api membesar. Setelah itu, dia dengar anak korban meminta tolong memanggil nama ibunya," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).
Khoiri menerangkan, saat pintu kamar didobrak oleh anggota keluarganya, pihak keluarga langsung mengevakuasi G yang masih sadar kendati sudah alami luka bakar parah.
Sedangkan Andri (39) sang ayah, yang sekujur tubuhnya menderita luka bakar masih dalam keadaan tengkurap.
"Setelah pintu dibuka, keluarga langsung menyelamatkan anaknya. Sedangkan ayahnya diselamatkan setelah warga sekitar datang untuk memadamkan api terlebih dahulu," kata Khoiri.
Khoiri menerangkan, saat dievakuasi, kondisi Andri sudah hangus terbakar dan di badannya tercium bau bensin.
"Selanjutnya keduanya langsung dibawa ke RSUD Cengkareng," kata Khoiri.
Setelah sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa keduanya tak tertolong akibat luka bakar yang cukup serius di tubuhnya.
Dibakar Ayahnya
G turut dibakar oleh ayahnya sendiri, Andri, yang juga tewas dalam kejadian ini.
Khoiri menyebut, Andri tega mengakhiri hidupnya dengan cara tragis akibat terbakar cemburu lantaran sang istri kembali berhubungan dengan mantan suaminya.
"Diperkirakan korban cemburu setelah mengetahui istrinya berhubungan lagi dengan mantan suami pertama," kata Khoiri.