Tujuannya agar tak diketahui orangtuanya.
"Orang tua pelaku saat pulang ke rumahnya tidak mengetahui," tambah Yusri.
"Pelaku ada niatan untuk membuang mayatnya. Tetapi pelaku takut," sambungnya.
• Keuangan BCL Setelah Jadi Single Parent Diterawang, Ahli Tarot Tersentak saat Dapat Kartu Ini
NF pun memasukkan korban ke dalam lemari kamarnya.
Pada Jumat pagi (6/3/2020), NF hendak melaporkan kasusnya ini ke kantor Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat.
NF sengaja membawa pakaian lain selain seragam sekolah, untuk menuju kantor polisi tersebut.
Sesampainya di kantor polisi, remaja yang dikenal cerdas dan pandai bermain tenis meja itu dengan santainya mengaku telah membunuh.
"Polisi saya sudah membunuh dan mayatnya saya taruh di dalam lemari," ujar Yusri, mencontohkan ucapan NF saat laporan di Polsek Metro Tamansari.
• Siswi SMP di Sawah Besar Serahkan Diri Setelah Bunuh Teman, Pengakuannya Buat Polisi Heran: Ini Unik
Mendengar pengakuan mengejutkan NF, polisi tak langsung memercayai.
"Ini awalnya polisi tidak percaya, tapi setelah lihat ada mayat di kamar pelaku, mereka percaya," sambungnya.
Lantaran lokasi pembunuhan berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Polsek Metro Tamansari menyerahkan kasus tersebut kepada Polsek Metro Sawah Besar.
Saat itu, NF mendatangi Polsek Metro Sawah Besar didampingi keluarga dan jajaran Polsek Tamansari.
Kini, kata Yusri, NF akan menjalani proses hukum dengan asas praduga tak bersalah lantaran masih di bawah umur.
• Foto Kabah Sepi Diperbincangkan di Medsos, Mbah Mijan Gemas: Banyak Manusia Menghakimi Tanpa Hati
Sementara, APA telah dimakamkan pada pukul 11.30 WIB, di kawasan Karet, Jakarta Pusat.
"Tahanannya akan berbeda. Ia akan dipisahkan," pungkas Yusri.