Viral di Medsos

Viral Pria Pegang Cairan Hand Sanitizer untuk Tamu Undangan di Acara Pernikahan, Begini Endingnya

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah video pesta pernikahan yang menyediakan hand sanitizer untuk para tamu undangan beredar viral di media sosial.

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria berjas hitam yang memberi hand sanitizer pada para tamu undangan di panggung pelaminan sontak menyita perhatian warganet.

Pria berkacamata itu terekam kamera sedang melayani satu per satu tamu undangan untuk menggunakan hand sanitizer setelah mereka bersalaman dengan pengantin.

Ia pun terlihat dengan senang hati memberikan hand sanitizer pada satu per satu tamu yang datang.

Pemandangan yang berbeda dalam pesta pernikahan itu pun sontak menyedot perhatian.

Video yang diunggah @makassar_iinfo pada Minggu (8/3/2020) itu pun menjadi viral.

"Pernikahan jaman now : mencegah corona, sudah salaman langsung cuci tangan," tulis akun tersebut.

Hingga Senin (9/3/2020) malam, video tersebut telah ditayangkan lebih daru 280 ribu kali dan disukai lebih dari 42 ribu orang.

Konfirmasi Tribunnews.com

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Raihan, pria yang melayani para tamu menggunakan hand sanitizer tersebut mengungkapkan aksinya tersebut bermula dari candaan saja.

"Sebenarnya itu bermula dari bercandaan kami saja bersama saudara-saudara sepupu.

Tapi, tiba-tiba ada tamu yang lain, yang mau disemprotkan hand rub dan akhirnya malah keterusan," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (9/3/2020) sore.

Namun, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI) tersebut tak keberatan untuk membantu para tamu menggunakan hand sanitizer untuk mencuci tangan.

Pasalnya, Raihan mengakui pentingnya mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus maupun bakteri.

Aksi Jeky Sandera Pengendara Wanita, Ajak Ngebut di Jalan & Todongkan Pisau Berujung Babak Belur

"Tapi menurut saya memang hand rubbing atau hand washing merupakan salah satu langkah terpenting dalam mencegah terjadinya cross infection, bukan hanya penggunaan masker saja," terangnya.

Menurut Raihan, aksinya tersebut kemudian direkam oleh saudara-saudaranya. 

Sampai akhirnya, rekaman video kakak sepupunya, Teja Amanda Putra, beredar viral di media sosial.

Daftar Lengkap Tanggal Merah dan Cuti Bersama Tahun 2020, Bulan Mei Ada 12 Hari Libur Berturut-turut

Tribunnews.com pun mencoba mengonfirmasi Teja.

Teja pun membenarkan, video tersebut ia ambil bersama sang istri dalam pernikahan saudara sepupunya pada Sabtu (7/3/2020) lalu, di Jakarta.

Menurut Teja, hand sanitizer tersebut memang telah dipersiapkan oleh keluarganya.

Teja pun mengakui hal itu berkaitan dengan pencegahan virus corona, yang tengah merebak beberapa waktu belakangan ini.

Mayat Korban Pembunuhan Anak 6 Tahun Disimpan di Lemari, Terungkap Usai ABG Serahkan Diri ke Polisi

"Jadi ibu mempelai pria udah beli hand sanitizer yang kelas rumah sakit (anti bakteri, kuman, dan virus) dari jauh hari," ungkap Teja dalam keterangan tertulis pada Tribunnews.com, Senin sore. 

Hanya saja, Teja menambahkan, hand sanitizer tersebut awalnya hanya diletakkan di sebuah meja dekat panggung.

Keluarga menyediakannya di sana untuk digunakan para tamu usai bersalaman.

Pesan Horor Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun di Sawah Besar untuk Sang Ayah

Namun, Teja mengatakan, adik sepupunya itu tiba-tiba berinisiatif membantu para tamu menggunakan hand sanitizer.

"Mungkin basic-nya emang anak medis jadi tiba-tiba inisiatif bantuin langsung kasih hand sanitizer yang udah keluarga besar siapkan," kata Teja.

Teja menuturkan, aksi adik sepupunya itu pun membuat keluarga besarnya takjub.

"Kita keluarga besar kaget dan takjub," tuturnya.

Cuci tangan atau hand sanitizer yang efektif basmi kuman?

Ilustrasi mencuci tangan dengan sabun. (ISTIMEWA/benefitsbridge.unitedconcordia.com)

Kamu mungkin pernah berpikir apakah sabun cuci tangan benar-benar efektif membunuh dan mencegah bakteri?

Ternyata menggunakan pembersih tangan (hand sanitizer) bisa lebih efektif daripada sabun dan air untuk mengatasi ini, menurut sebuah studi baru.

Makalah berjudul "Effectiveness of a Hand Hygiene Program at Child Care Centers: a Cluster Randomized Trial" ini diterbitkan dalam jurnal Pediatrics pada 8 Oktober.

Tim peneliti melacak lebih dari 900 anak-anak, berusia 3 tahun atau lebih muda, yang menghadiri 24 pusat penitipan anak di Almería, Spanyol.

Anak-anak dikategorikan ke dalam tiga kelompok berdasarkan bagaimana mereka membersihkan tangan mereka selama periode studi delapan bulan.

Kelompok pertama menggunakan hand sanitizer, kelompok kedua menggunakan sabun dan air, sedangkan kelompok ketiga (melayani sebagai kelompok kontrol) hanya mengikuti prosedur cuci tangan yang biasa dilakukan oleh pusat perawatan sehari-hari, yang jauh lebih ketat daripada yang lain.

Selanjutnya, tim melihat jumlah hari yang terlewatkan dari tempat penitipan anak di masing-masing kelompok. 

Kelompok pembersih tangan merindukan sedikitnya jumlah hari (3,25%) sementara kelompok kontrol kehilangan jumlah hari paling banyak (4,2%).

Kelompok sabun dan air merindukan 3,9% hari, lebih dekat ke yang terakhir daripada yang pertama.

"Saya pikir ini dibangun di atas literatur sebelumnya untuk mendukung gagasan bahwa Anda dapat mengurangi penyebaran infeksi saluran pernafasan pada anak-anak yang sangat muda jika Anda menggunakan pembersih tangan alkohol," kata Dr. Don Goldmann, kepala petugas medis dan ilmiah emeritus di Institut Peningkatan Kesehatan.

Seperti yang kita ketahui, anak-anak dari kelompok usia ini cenderung menyebarkan kuman ketika mereka berurusan dengan hidung meler, sakit tenggorokan, dan batuk. 

Dibandingkan dengan kelompok hand sanitizer, kelompok sabun dan air memiliki risiko 21% lebih tinggi tertular infeksi pernafasan dan 31% lebih tinggi risiko antibiotik yang diresepkan.

Hand sanitizer (ISTIMEWA/THOUGHT CO)

"Ada tempat untuk pembersih tangan alkohol, dan masyarakat mungkin tidak menyadari betapa efektifnya mereka," kata Janet Haas, direktur epidemiologi di Lenox Hill Hospital di New York.

"Saya pikir orang-orang masih menganggap mereka sebagai 'jika Anda tidak bisa sampai ke wastafel, ini adalah yang terbaik kedua,' tetapi dalam penelitian ini, itu menunjukkan bahwa itu lebih baik daripada sabun dan cuci tangan untuk kelompok ini."

Salah satu faktor studi tidak memperhitungkan teknik.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tangan harus digosok setidaknya selama 20 detik saat mencuci dengan sabun dan air. 

Saat menggunakan hand sanitizer, orang harus menggosokkan produk ke seluruh tangan mereka sampai kering.

 CDC juga mencatat bahwa pembersih tidak seefektif sabun dan air ketika tangan terlihat kotor atau berminyak. (Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Nakita)

Berita Terkini