Virus Corona di Indonesia

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Sepi Total Imbas Virus Corona, Begini Kondisinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan sepi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akibat dampak mewabahnya Virus Corona pada akhir tahun 2019 silam, Rabu (11/2/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dampak dari Virus Corona (Covid-19) mulai berdampak pada suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang sepi.

Terpantau langsung dari lapangan, terminal yang didominasi penerbangan internasional tersebut terlihat sangat sepi.

Saat TribunJakarta.com menyusuri dari Gate 1 sampai Gate 1 Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, pelancong yang melintas dapat dihitung jari saking sepinya.

Begitu juga gerbang yang biasa diramaikan oleh para jemaah umrah, terlihat sangat lengang.

sepinya Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta karena banyaknya penutupan penerbangan rute internasional sejak mewabahnya Virus Corona (Covid-19).

"Penurunan di Internasional saja, kalau domestik tidak terlalu berpengaruh ya. Bisa disurvei saja sendiri," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, saat ditemui di kantornya Gedung 600 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/3/2020).

Pemandangan sepi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akibat dampak mewabahnya Virus Corona pada akhir tahun 2019 silam, Rabu (11/2/2020). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Hal itu tidak signifikan lantaran, 75 persen penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta didominasi domestik, sementara hanya 25 persen internasional.

Sementara, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta memang sebagian besar melayani penerbangan rute internasional.

Sehingga sudah sewajarnya terminal tersebut terlihat sangat sepi setelah wabah Virus Corona mulai mengganas.

Namun, ia belum bisa memastikan berapa kerugian yang terjadi karena adanya penurunan di penerbangan internasional.

Pemandangan sepi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akibat dampak mewabahnya Virus Corona pada akhir tahun 2019 silam, Rabu (11/2/2020). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Awaluddin mengatakan kerugian yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta karena penutupan penerbangan internasional tidak terlalu signifikan.

Hal itu lantaran adanya sokongan dari pendapatan non-aero yang menyumbang revenue atau pendapatan sebanyak 48 persen.

"Non-aero kita peluang cukup tinggi, data non-aero tumbuh lima persen. jadi ini yang kita cari upaya kita. kontribusinya non-aero 48 persen," tutup Awaluddin.

Erick Thohir Akui Kerugian dari Sisi Penerbangan Internasional

Halaman
123

Berita Terkini