Mulai hari ini, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang hendak masuk ke lingkungan tempat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja harus melewati pemeriksaan suhu tubuh.
Kepala Biro Umum dan Administrasi Budi Awaluddin mengatakan, pihak Balai Kota akan melarang masuk PNS yang sedang mengalami demam.
"Jadi bagi mereka yang tensinya 38 derajat atau di atas itu enggak boleh masuk dulu," ucapnya, Rabu (4/3/2020).
Pemeriksaan suhu tubuh ini sendiri dilakukan oleh petugas pengamanan dalam (Pamdal) Balai Kota dengan menggunakan thermo gun.
Selain itu, pemeriksaan ini juga melibatkan sejumlah dokter dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Nantinya, dokter itu yang akan memeriksa lebih lanjut jika ada PNS yang memgalami demam atau suhu tuhuh lebih dari 38 derajat celcius.
"Kita bekerjasama dengan pusat pelayanan kesehatan pegawai, dokter akan memeriksa. Kalau (suhu tubuh) 38 derajat kan berarti mereka demam," ujarnya saat dikonfirmasi.
"Nah, baru nanti diperiksa lagi sama dokter, demamnya itu kenapa," tambahnya menjelaskan.
Budi mengatakan, pemeriksaan suhu tubuh ini akan terus dilakukan hingga penyebaran virus corona benar-benar dinyatakan aman.
"Kami terus lakukan (pemeriksaan) setiap hari, sampai kondisi corona aman," kata Budi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan minta warga tetap tenang
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan agar warga Ibu Kota Jakarta tetap tenang menanggapi isu virus corona atau COVID-19.
"Saya mengajak masyarakat tidak usah panik, tidak usah berlebih dalam merespon, tapi kita semua harus bersiaga," kata Anies Baswedan, saat diwawancarai awak media, di kantor Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta, Minggu pagi (1/3/2020).
"Kami lakukan dengan harapan masyarakat merasakan tenang, pemerintah daerah bergerak responsif," sambungnya.
Dia juga mengimbau agar warga Jakarta tetap beraktivitas seperti biasa tanpa khawatir soal COVID-19.