Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pihak SMAN 6 Jakarta mengimbau orangtua murid ikut mengawasi anaknya belajar selama sekolah diliburkan dua pekan.
Saat ini, SMAN 6 Jakarta tengah menerapkan metode pembelajaran jarak jauh atau e-learning.
Wakil Humas dan Sarana dan Prasarana SMAN 6 Jakarta, Husniwati, mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada orangtua murid untuk selalu mendampingi anaknya saat belajar.
"Oh sudah pasti. Jangankan setelah ada edaran ini, sebelumnya juga sudah kita lakukan. Anak tidak boleh tidak belajar, anak belajar di bawah bimbingan orangtua di rumah," ujar Husni saat ditemui di lokasi, Senin (16/3/2020).
Ia pun berharap para siswa tidak menyalahgunakan waktu selama dua pekan untuk hal-hal di luar kegiatan belajar.
"Jangan mentang-mentang diliburkan, pergi ke mall, pergi ke tempat rekreasi. (Sekolah) di Jakarta ditutup, eh malah pergi ke puncak," ucap dia.
Husni mengatakan, SMAN 6 Jakarta telah lama menerapkan metode pembelajaran jarak jauh terhadap siswa-siswinya.
Sebenarnya di kita bukan baru karena kita sudah lama melakukan itu. Kita ada ujian dirumah, ada tryout online setiap Rabu dan Jumat malam," tutur Husni.
"Jadi kita sudah siap, sistemnya pun sudah siap. Sama saja dengan KBM biasa. Kita mengirim materi itu dengan silabus," tambahnya.
Metode pembelajaran tersebut, jelas dia, sudah diterapkan SMAN 6 sejak tiga tahun lalu.
"Termasuk efektif. karena itu terlihat dari nilai ujian," ujar dia.
Meski siswa diliburkan, Husni memastikan pihak sekolah akan tetap memantau kegiatan belajar murid-muridnya.
"Kita masing-masing guru punya link, nanti saya bisa pantau siapa saja anak yang sudah membuka. Ketahuan di situ. Kalau ada anak yang tidak membuka, kita arahkan wali kelas, kemudian disampaikan ke orangtua agar segera dijalankan," kata Husni.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengambil langkah meliburkan seluruh sekolah di Jakarta sebagai antisipasi mencegah penyebaran virus Corona.
"Kita sampai pada kesimpulan bahwa Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).